SENGKETA PATEN

Xiaomi Kembali Berbisnis di India

CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2014 14:53 WIB
Otoritas India sebelumnya melarang Xiaomi berbisnis di wilayahnya. Kini larangan tersebut dicabut, dan Xiaomi bisa kembali berjualan dengan syarat.
Setelah sempat dilarang berjualan, kini Xiaomi kembali berbisnis di India (Reuters/ason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Minggu lalu, pemerintah India melarang impor dan pemasaran produk ponsel pintar asal Tiongkok, Xiaomi karena dituduh telah melanggar hak paten perusahaan asal Swedia, Ericsson.

Namun kini Xiaomi telah berhasil meyakinkan pemerintah India dan mendapatkan kembali izin untuk melakukan impor dan penjualan ponselnya.

Hal ini dinyatakan langsung oleh Vice President Xiaomi, Hugo Barra dalam akun Facebooknya. Xiaomi diberi izin kembali berbisnis dengan beberapa syarat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat senang bahwa Pengadilan Tinggi Delhi hari ini mengeluarkan keputusan yang mendukung kami dan memungkinkan kita untuk melanjutkan penjualan di India dengan jangka waktu tertentu," tulis Barra dikutip dari Recode.
Izin penjualan ini diberikan Pengadilan Tinggi Delhi hingga tanggal 8 Januari 2015 mendatang, di mana Xiaomi diperbolehkan untuk melakukan impor produk ponsel yang menggunakan chip Qualcomm. Namun, Xiaomi harus membayar deposit senilai US$ 1,5 untuk setiap perangkat yang laku terjual.

Permasalahan ini berawal dari tuntutan pihak Ericsson yang mengklaim bahwa Xiaomi tidak membayar hak paten dengan harga yang wajar. Menurut Juru Bicara Ericsson, Gaurav Sharma, hal ini menunjukan sebuah ketidakadilan dalam sebuah bisnis.
"Tidak adil, Xiaomi mendapat keuntungan dari penelitian dan pengembangan yang kami lakukan tanpa membayar lisensi dengan harga wajar," ujar Sharma, Jumat (12/12).

Hal ini memaksa Xiaomi untuk menangguhkan penjualan di India hingga pemberitahuan lebih lanjut oleh Pengadilan Tinggi Delhi.

Bagi Xiaomi, India merupakan salah satu pasar yang sangat penting. Hingga Oktober 2014, Xiaomi mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil menjual hingga 500 ribu unit ponsel sejak awal memasuki pasar India pada Juli 2014 lalu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER