Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika penambang batu mulia Rusia menemukan batu aneh yang berwarna merah dan hijau dari dalam tanah, mereka langsung tahu bahwa batu itu lain dari pada yang lain.
Apa yang ditemukan penambang di penambangan Udachnaya itu ternyata sebuah batu yang berisi 30 ribu berlian. Konsetratnya sejuta kali lebih tinggi dari bijih berlian yang normal.
Walaupun berisi 30 ribu berlian, perusahaan Udachnaya memilih mendonasikan batu itu kepada Akademi Sains Rusia. Soalnya berlian-berliannya terlalu kecil sehingga tak bisa dijadikan perhiasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memindai batu itu dengan sinar-X, ilmuwan mendapati bahwa berlian yang ada di dalamnya berukuran rata-rata hanya 1 milimeter dan bentuknya
octahedral, seperti dua piramid yang dasarnya disatukan.
Warna merah dan hijau datang dari kristal
garnet, olivine, dan
pyroxene.
“Yang menarik adalah ada 30.000 berlian berbentuk
octahedron sempurna meski kecil,” kata Larry Taylor, seorang ahli geologi di University of Tennessee, yang mempresentasikan temuan itu di pertemuan tahunan American Geophysical Union pada Senin (15/12) lalu.
Taylor mengatakan, berlian-berlian mungil itu seperti terbentuk secara instan. Para ilmuwan pun senang bukan main karena penelitian terhadap batu itu diharapkan dapat menyingkapkan rahasia terbentuknya berlian.
Ilmuwan sudah lama tahu bahwa berlian adalah kristal karbon murni yang terbentuk akibat tekanan dan panas yang intens. Kebanyakan terjadi di lapisan dalam Bumi.
Tapi sampai kini yang masih menjadi misteri adalah bagaimana persisnya proses terbentuknya berlian. “Reaksi kimiawi yang membentuk berlian masih jadi sebuah teka-teki,” kata Taylor, seperti dikutip Livescience.