PENELITIAN GEOLOGI

Penambang Rusia Temukan Batu Aneh Berisi 30 Ribu Berlian

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2014 10:48 WIB
Konsentrat bijih berlian itu sejuta kali lebih tinggi dari normal. Tapi karena kecilnya, batu berlian aneh itu tak bisa dijadikan perhiasan.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika penambang batu mulia Rusia menemukan batu aneh yang berwarna merah dan hijau dari dalam tanah, mereka langsung tahu bahwa batu itu lain dari pada yang lain.  

Apa yang ditemukan penambang di penambangan Udachnaya itu ternyata sebuah batu yang berisi 30 ribu berlian. Konsetratnya sejuta kali lebih tinggi dari bijih berlian yang normal.  

Walaupun berisi 30 ribu berlian, perusahaan Udachnaya memilih mendonasikan batu itu kepada Akademi Sains Rusia. Soalnya berlian-berliannya terlalu kecil sehingga tak bisa dijadikan perhiasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah memindai batu itu dengan sinar-X, ilmuwan mendapati bahwa berlian yang ada di dalamnya berukuran rata-rata hanya 1 milimeter dan bentuknya octahedral, seperti dua piramid yang dasarnya disatukan.

Warna merah dan hijau datang dari kristal garnet, olivine, dan pyroxene.

“Yang menarik adalah ada 30.000 berlian berbentuk octahedron sempurna meski kecil,” kata Larry Taylor, seorang ahli geologi di University of Tennessee, yang mempresentasikan temuan itu di pertemuan tahunan American Geophysical Union pada Senin (15/12) lalu.

Taylor mengatakan, berlian-berlian mungil itu seperti terbentuk secara instan.  Para ilmuwan pun senang bukan main karena penelitian terhadap batu itu diharapkan dapat menyingkapkan rahasia terbentuknya berlian.

Ilmuwan sudah lama tahu bahwa berlian adalah kristal karbon murni yang terbentuk akibat tekanan dan panas yang intens. Kebanyakan terjadi di lapisan dalam Bumi.

Tapi sampai kini yang masih menjadi misteri adalah bagaimana persisnya proses terbentuknya berlian. “Reaksi kimiawi yang membentuk berlian masih jadi sebuah teka-teki,” kata Taylor, seperti dikutip Livescience.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER