Jakarta, CNN Indonesia -- Pejabat Amerika Serikat mengatakan pemerintah akan segera merespons kasus peretasan Sony, yang dinilai sudah keterlaluan. Sang pejabat bilang, Presiden Barack Obama hampir setiap hari mendiskusikan hal tersebut dengan penasihatnya.
"Ini sudah diperlakukan seperti ancaman keamanan nasional yang serius," kata Josh Earnest, press secretary di Gedung Putih, seperti dikutip media setempat, Kamis (18/12) waktu Amerika Serikat.
Pejabat Amerika Serikat sendiri menuding Korea Utara ada di balik serangan terhadap Sony Pictures Entertainment itu. Ini terkait pembuatan film komedi yang salah satu adegan di dalamnya adalah pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Earnest sendiri tak membantah atau mengiyakan soal dugaan keterlibatan Korea Utara itu. Dia bilang para penyelidik akan segera melaporkan temuannya terkait peretasan itu.
Earnest mengatakan pemerintah tak meminta Sony untuk menarik film "The Interview" tersebut, bahkan mendukung hak studio film untuk mengekspresikan pendapatnya.
"Amerika Serikat mendukung artis dan perusahaan yang ingin mengekspresikan dirinya," kata Earnest. "Kami percaya ekspresi artistik itu layak dan tak boleh diintimidasi hanya karena Anda tak sepakat dengan isinya."
Tapi apakah pemerintahan Barack Obama akan langsung berkonfrontasi dengan Korea Utara? Masih jadi perdebatan di internal pemerintahan.
Soalnya masih jadi tanda tanya tentang bukti keterlibatan Korea Utara. Juga tentang bagaimana cara jaringan komputer Korea Utara bisa mengacak-acak jaringan komputer di Amerika Serikat. Benarkah ada bantuan dari internal Sony sendiri?