Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah robot milik Angkatan Laut Amerika Serikat pada pekan lalu berlayar ke kawasan Pangkalan Ekspedisi Bersama di dekat Norfolk, Virginia. Robot tersebut bertugas melindungi tentara AS.
Seperti nama dari sebuah film animasi produksi Studio Pixar, robot berbentuk ikan tuna tersebut adalah Project Silent Nemo. Memiliki panjang 1,5 meter dan berat 45 kilogram, robot tuna AL AS sengaja dirancang sebagai mata-mata para musuh.
Project Silent Nemo yang bentuknya menyerupai tuna sirip biru betulan itu mampu berenang dengan kecepatan 43 kilometer per jam, secara sembunyi-sembunyi menyusup wilayah para musuh untuk menemukan kelemahan kapal-kapal yang bisa dieksploitasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain proteksi, Project Silent Nemo turut digunakan untuk pemetaan air dangkal yang aman bagi kapal-kapal perang Angkatan Laut AS.
Project Silent Nemo dikontrol melalui sebuah aplikasi pada perangkat laptop, agar seluruh staf AL bisa melihat pergerakan sang robot. "Ini adalah upaya untuk mengambil langkah evolusi dan mencoba ciptakan perangkat mesin," ujar staf kelautan Jerry Lademan.
Lademan mengakui sangat terkesima dengan tuna 'palsu' itu. "Saya pikir ini ikan tuna sungguhan, menakjubkan."
Kabarnya, ini merupakan robot mata-mata pertama di Angkatan Laut AS yang sebelumnya kerap memakai 'jasa' satwa laut terlatih. Angkatan Laut AS pernah 'mempekerjakan' lumba-lumba, singa laut, dan paus beluga.
Kala itu, lumba-lumba menjadi yang paling efektif dalam penemuan ranjau laut. Sementara singa laut dilatih untuk menyelamatkan benda-benda hilang.