Jakarta, CNN Indonesia --
Peretas berhasil mencuri data milik perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir Korea Selatan, yaitu Korea Hydro and Nuclear Power, pada Senin (22/12). Namun, pemerintah setempat mengklaim bahwa data itu tidak krusial dan peretasan ini tidak membahayakan keselamatan warga serta tidak mengganggu 23 reaktor nuklir.