TOKO RETAIL

Penjualan Turun, Samsung Tutup Toko di London

CNN Indonesia
Jumat, 26 Des 2014 17:21 WIB
Penutupan ini dilakukan setelah Samsung melaporkan penjualan ponsel pintar yang melemah dan penurunan pendapatan pada kuartal ketiga 2014.
Samsung memutuskan untuk menutup salah satu toko retail yang ada di London, Inggris. (Getty Images/David Becker)
Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung menutup sebuah toko retail yang mereka kelola sendiri, Samsung Experince Store, di pusat perbelanjaan Westfield Stratford City, London, Inggris. Penutupan ini dilakukan setelah perusahaan melaporkan penjualan ponsel yang melemah.

Sejatinya, Samsung Experience Store menampilkan produk seperti ponsel pintar, tablet, laptop, dan aksesori, yang bisa dijajal secara langsung oleh para pengunjung.

Penutupan toko itu menimbulkan rumor terkait penurunan penjualan ponsel pintar yang jadi salah satu alasan menurunnya pendapatan Samsung menjadi 4,1 triliun won (atau sekitar US$ 3,9 miliar). Angka ini anjlok 60 persen dibandingkan kuartal ketiga 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain penjualan ponsel pintar yang merosot, Samsung juga sudah tidak menjual laptop di Eropa.

Namun, sisa toko ritel yang tersebar di berbagai kota di Inggris dipercaya akan bertahan guna memamerkan portofolio produk tangguh asal Korea Selatan itu.

"Kami selalu berkomitmen untuk mengoperasikan sembilan Samsung Experience Store lainnya di Inggris. Kami juga akan meyakinkan para pelanggan bahwa sembilan toko lainnya itu tidak akan terpengaruh oleh penutupan toko yang ini," ujar juru bicara Samsung kepada The Verge, Rabu (24/12) lalu.

Samsung masih mengoperasikan sembilan toko retail lain yang berlokasi di Bournemouth, Bradford, Bristol, Cardiff, London Oxford Street, Liverpool, Manchester, Newcastle Metro, dan Newcastle Northumberland Street.

Toko retail Samsung yang berlokasi di Oxford Street, merupakan toko terbesar, termahal, dan termegah yang ada di Inggris.

Sebelumnya, Samsung sempat mengumumkan rencana ekspansi toko retail baru di 60 lokasi di Eropa pada awal tahun 2014 lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER