Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Kodak memenuhi janjinya memamerkan ponsel pintar Android pertamanya dalam pameran Consumer Electronics Show di Las Vegas pada awal Januari 2015. Ponsel Android pertama dari Kodak ini diberi nama IM5.
Secara umum, peranti keras ponsel ini tidak istimewa karena hanya dibekali komponen kelas menengah. Namun, Kodak hendak memberi nilai tambah pada aplikasi kameranya yang disebut memiliki keunikan.
Ponsel ini dibekali layar sentuh 5 inci resolusi 720p, prosesor Octa-core MediaTek 1,7 GHz, RAM 1 GB, memori internal 8 GB yang dapat diperluas dengan slot MicroSD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua itu berjalan dengan sistem operasi Android 4.4 (KitKat) namun Kodak menjanjikan produk ini akan mendapat pembaruan sistem operasi Android 5.0 (Lollipop).
Dari sisi kamera, IM5 dibekali sensor 13 megapixel di belakang dan 5 megapixel di depan. Kodak telah memodifikasi aplikasi kamera ponsel ini untuk memungkinkan mengolah foto beresolusi tinggi dengan cepat, berbagi ke media sosial, atau melakukan cetak foto dengan koneksi nirkabel.
Peruhaan mengatakan bahwa ponsel dan aplikasi kameranya kompatibel dengan banyak printer yang mendukung koneksi Bluetooth atau Wi-Fi.
Rencananya, produk ini bakal dipasarkan di Eropa pada Maret 2015 dengan harga 229 euro, diikuti dengan peluncuran di Amerika Serikat seharga US$ 249. Belum ada informasi kapan produk ini akan menyambangi pasar Asia, khususnya Indonesia.
Kodak IM5 merupakan produk hasil kerja sama Kodak dengan Bullit Group.
Kodak memang punya pengalaman panjang dalam industri fotografi sejak 1888. Namun kini, Kodak tak lagi memfokuskan bisnisnya dalam perangkat kamera, melainkan lebih fokus pada bisnis cetak digital.
Mereka juga bertahan hidup dengan menjual sejumlah paten untuk menambah keuangan perusahaan.
Perusahaan yang didirikan oleh George Eastman dan Henry A. Strong tersebut, pernah mengajukan perlindungan kebangkrutan dan terbelit utang dengan sejumlah kreditor. Pada akhirnya, Kodak berhasil bebas dari status kebangkrutan itu pada Agustus 2013.
 Kodak IM5 (Dok. Bullit Group) |
(adt)