BENDA ANGKASA

Komet Lovejoy Hiasi Langit di Bulan Januari

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 09 Jan 2015 17:50 WIB
Komet bernama C/2014 Q2 atau sering disebut dengan Q2 Lovejoy diprediksi akan berpijar dari 7 sampai 24 Januari dan dapat dilihat dengan mata telanjang.
Komet C/2014 Q2 atau lebih sering disebut dengan Komet Lovejoy ditemukan oleh Terry Lovejoy dari Australia pada 17 Agustus 2014. (Dok. NASA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komet bernama C/2014 Q2 atau yang lebih sering disebut dengan Q2 Lovejoy kembali diprediksi akan berpijar dari 7 sampai 24 Januari 2015.

Dalam siaran pers dari Sky and Telescope, Q2 Lovejoy akan menerangi langit sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan optik. Langit sore hari diyakini akan menyuguhkan pemandangan terbaiknya karena ketiadaan bulan.

Komet Q2 Lovejoy kemungkinan akan terlihat seperti noda kecil melingkar pada langit yang gelap. Jika menggunakan teropong atau teleskop berbidang luas, komet ini bisa terlihat sinarnya, walaupun polusi cahaya akan membuatnya kurang jelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sky and Telescope mengatakan, mata manusia sebenarnya tidak bisa melihat warna pada sebuah objek dengan baik pada waktu malam hari, namun foto-foto Q2 Lovejoy menunjukan ia memiliki warna hijau yang kemilau.

Dalam kurun waktu dua minggu ke depan, Q2 Lovejoy melintasi konstelasi Taurus, Aries, dan Triangulum.

Komet ini akan melewati sisi kanan gugus bintang Pleiades di sore hari tanggal 15 sampai 17 Januari.

Walau pada akhirnya Q2 Lovejoy akan surut dari Bumi, ia tidak akan mendekati matahari hingga 30 Januari di jarak 193 juta kilometer. Pada saat itu, sinar bulan akan mulai menghalangi dan Q2 Lovejoy juga akan memudar dari pandangan Bumi.

Benda asing ini diyakini berasal dari Awan Oort dan sejauh ini telah memukau para pengamat benda angkasa saat Q2 Lovejoy mendekati bagian perihelion --inti orbit dari sebuah planet -- dalam beberapa minggu mendatang.

Komet Q2 Lovejoy awalnya ditemukan oleh Terry Lovejoy pada 17 Agustus 2014 kemarin. Ini merupakan komet kelima yang ditemukan oleh Terry, yang sejatinya adalah seorang ahli teknologi informasi sekaligus astronom pemula asal Australia. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER