Jakarta, CNN Indonesia -- Pemandangan langit yang sesekali dihiasi oleh benda angkasa seperti meteor ataupun komet seringkali ditunggu-tunggu oleh para penghuni Bumi. Namun, jika ingin melihatnya dengan mata telanjang dengan jelas, disarankan agar tidak sambil merokok. Mengapa?
Seorang ahli astronomi dari Sydney Observatory, Geoff Wyatt mengatakan, aktivitas merokok memengaruhi pasokan darah ke saraf optik dan mengurangi penglihatan pada waktu malam.
Dilansir dari laporan
The Telegraph, Wyatt menyarankan untuk mengurangi polusi agar pemandangan di langit bisa lebih jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat banyak hal-hal indah di langit malam," ujar Wyatt. "Ada bulan, bintang, planet-planet. Tapi sudah banyak hal lain yang bisa mengejutkan Anda layaknya hadiah ulang tahun."
Bulan Januari ini komet bernama C/2014 Q2 atau yang lebih sering disebut dengan Q2 Lovejoy akan sampai 24 Januari 2015.
Dalam siaran pers dari Sky and Telescope, Q2 Lovejoy akan menerangi langit sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan optik. Langit sore hari diyakini akan menyuguhkan pemandangan terbaiknya karena ketiadaan bulan.
"Mengusir polusi akan memperbaiki pemandangan jadi lebih bagus, contohnya adalah tidak merokok,” tambah Wyatt.
Komet Q2 Lovejoy kemungkinan akan terlihat seperti noda kecil melingkar pada langit yang gelap. Jika menggunakan teropong atau teleskop berbidang luas, komet ini bisa terlihat sinarnya, walaupun polusi cahaya akan membuatnya kurang jelas.
Komet ini akan melewati sisi kanan gugus bintang Pleiades di sore hari tanggal 15 sampai 17 Januari.
Walau pada akhirnya Q2 Lovejoy akan surut dari Bumi, ia tidak akan mendekati matahari hingga 30 Januari di jarak 193 juta kilometer. Pada saat itu, sinar bulan akan mulai menghalangi dan Q2 Lovejoy juga akan memudar dari pandangan Bumi.
(eno)