LOMPATAN DETIK

Kemenkominfo Belum Tahu Soal Lompatan Waktu

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Senin, 12 Jan 2015 18:35 WIB
Lompatan waktu yang pernah melumpuhkan berbagai layanan internet dunia belum dianggap besar di Indonesia, bahkan pemerintah belum tahu soal fenomena ini.
Ilustrasi waktu (Pixabay/Tentes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fenomena lompatan detik (leap second) menjadi polemik di dunia. Namun, Indonesia tampaknya belum menganggap ini sebagai hal yang penting.

Berbeda dengan negara lain seperti Amerika, Jerman, Perancis, Kanada hingga Tiongkok yang menanggapi serius fenomena ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bahkan belum mengetahui dampak dari lompatan detik ini.

"Pasti ada pengaruh kalo bicara real-time. Tapi seberapa besar pengaruh pada koneksi internet dan hal lainnya kita belum bisa komentar," ujar Juru Bicara Kemenkominfo, Ismail Cawidu kepada CNN Indonesia.
Ismail menambahkan dalam menanggapi fenomena ini harus ada pembicaraan dan kajian-kajian khusus, namun saat ini Kemenkominfo belum melakukannya. Bahkan ia mengatakan baru pertama kali mengetahui fenomena ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, bursa perdagangan saham di Indonesia yang sangat berhubungan erat dan berpacu pada ketepatan waktu masih menunggu arahan pemerintah mengenai fenomena tersebut.
Samsul Hidayat, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia mengatakan, dalam perdagangan saham acuan waktu yang digunakan adalah waktu universal. Ia mengakui selama ini memang belum pernah ada pembicaraan terkait gangguan akurasi waktu karena adanya lompatan detik.

"Sampai sekarang belum ada institusi yang memberitahukan kabar ini," kata Samsul kepada CNN Indonesia.

"Kami tidak akan melakukan apa-apa kalau tidak ada informasi dan imbauan tentang lompatan detik ini," lanjutnya.

Fenomena lompatan detik ini terjadi ketika waktu di Bumi melambat selama beberapa detik. Tahun ini, lompatan detik akan terjadi pada tanggal 30 Juni mendatang selama satu detik.
Meskipun hanya satu detik, penambahan waktu ini akan mempengaruhi sistem di berbagai bidang. Pada tahun 2012 lalu, fenomena ini membuat server situs internet Foursquare, Reddit, Mozilla, hingga LinkedIn. Bahkan, Google telah melakukan persiapan khusus dalam menghadapi lompatan detik ini.

Bukan hanya menjatuhkan sistem layanan internet, fenomena ini juga sempat mengacaukan jadwal penerbangan hingga perusahaan Qantas Airlines harus menunda 400 maskapai penerbangan pada saat itu.


(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER