Jakarta, CNN Indonesia -- Regulator teknologi informasi dan komunikasi massa Rusia, Roskomnadzor, telah melakukan pemblokiran pada lima situs web Bitcoin. Hal ini dilakukan karena Bitcoin dianggap berbahaya dan dapat memengaruhi kondisi ekonomi di Rusia.
Lima situs tersebut adalah Bitcoin.org situs utama Bitcoin yang dijalankan oleh Bitcoin Foundation, Bitcoin.it sebuah situs komunitas, BTCsec.com situs sekuritas Bitcoin, dan Coinspot.io.
Roskomnadzor melakukan pemblokiran melalui rekomendasi kepada para penyedia jasa internet (ISP) yang kemudian memutuskan akses pada lima situs tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah blog, tim Coinspot.io mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu mengenai pemblokiran ini.
Di Rusia, perijinan dan legalitas dari penggunaan Bitcoin belum mendapat kejelasan. Pada Februari 2014, pemerintah Rusia sempat menyatakan Bitcoin adalah mata uang yang ilegal untuk digunakan. Hal ini diputuskan berdasarkan potensi kriminal yang ditimbulkan oleh mata uang ini.
Namun pada bulan September, Kementerian Keuangan melalui Aleksey Moiseev mengatakan bahwa pelarangan penggunaan mata uang ini akan ditunda hingga 2015. Karena mereka melihat semakin banyak yang memakai Bitcoin dan rancangan peraturan yang melarang penggunaan Bitcoin harus direvisi.
Beberapa pihak menilai pemblokiran situs ini merupakan langkah awal bagi Rusia untuk benar-benar mengharamkan penggunaan Bitcoin di sana.
Di Indonesia sendiri Bitcoin mendapat sambutan yang cukup baik. Namun, pada September tahun lalu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas meminta masyarakat untuk berhati-hati menyikapi peredaran Bitcoin. Ia menilai barang tersebut bukanlah alat transaksi yang sah, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
"Risiko untuk membeli dan menyimpan mata uang ini sangat tinggi karena nilainya naik-turun dengna cepat," kata dia.
Bitcoin adalah mata uang virtual yang diciptakan pada 2009 oleh Satoshi Nakamoto, yang hingga kini tidak diketahui identitas dan keberadaannya. Bitcoin berkembang karena semakin banyak peretail dan toko online yang mendukung pembayaran dengan Bitcoin.
Penggunaan Bitcoin di Indonesia mulai marak dalam dua tahun terakhir. Melalui situs resmi Bitcoin.co.id, perubahan harga terlihat cukup cepat dalam interval tiga jam.
(adt)