Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Inggris mengatakan pada Jumat (16/1) bahwa mereka berhasil menangkap seorang peretas komputer di kawasan barat laut Inggris yang disebut telah membobol sistem konsol game Microsoft Xbox Live dan Sony PlayStation Network pada malam Natal 2014.
Kedua pusat data konsol game itu tumbang dan membuat pengguna tidak dapat masuk ke sistem online karena diserang dengan teknik
Distributed Denial of Service (DDOS). Teknik macam ini membanjiri server dengan lalu lintas data yang besar sehingga trafik menjadi sangat sibuk dan dapat melumpuhkan layanan.
Sebuah kelompok peretas yang beroperasi dengan nama Lizard Squad, dalam akun Twitter mengaku sebagai pihak yang menyerang Xbox Live dan PlayStation Network di malam Natal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas telah menangkap seorang pria di Southport, Merseyside, pagi ini sebagai bagian dari penyelidikan yang menyerang dan meretas jaringan komputer," demikian bunyi pernyataan Kepolisian Merseyside, seperti dikutip dari
Reuters.Mereka menambahkan, misi penangkapan ini berhasil berkat kerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) di Amerika Serikat.
Tak ada rincian lebih lanjut soal penangkapan, termasuk nama peretasnya.
Sebelumnya, pada 2 Januari 2015, kepolisian Inggris juga berhasil menangkap salah seorang peretas Xbox Live dan PlayStation Network, yang terindentifikasi dengan nama Vinnie Omari. Ia adalah remaja laki-laki berusia 22 tahun asal Inggris.
Dalam pengkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa ponsel, komputer jinjing, dan perangkat Xbox.
Kelompok peretas Lizard Squad telah beberapa kali melakukan aksinya. Jaringan peretas ini melakukan serangan hingga pihak Sony mengaku kewalahan menanganinya.
Beberapa bulan lalu, kelompok ini sempat menyerang server permainan Call of Duty dan Battle.net hingga tidak dapat diakses selama beberapa hari. Kelompok ini juga dituduh memiliki ikatan dengan organisasi Islam, ISIS.
(adt)