Jakarta, CNN Indonesia -- Pengelola situs web belanja online Lazada Indonesia mengatakan sedang melakukan investigasi atas serangan siber yang diterimanya pada Selasa (13/1). Serangan ini diketahui mengubah tampilan situs pada sejumlah halaman promosi, dan bukan halaman utama Lazada.
PR Manager Lazada Indonesia, Tania Amalia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan serangan ini mengkonfirmasi apakah layanan mereka benar-benar diretas.
Ia meyakinkan bahwa data informasi akan tetap aman dan tidak dicuri. "Data konsumen adalah prioritas kami dan hingga saat ini tidak ada data yang diambil," ujar Tania dalam keterangan yang diterima
CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu halaman promosi yang diretas adalah beralamat: https://promo.lazada.co.id/gc.php. Ketika diretas, halaman ini menampilkan gambar kartun sosok monster yang sedang tersenyum dengan latar belakang hitam.
Di sana juga terdapat keterangan teks "Tidak ada unsur menjatuhkan, politic, dll cuman ngetest doang kok, no backdoor just nitip file Peace.... Lazada Got pwnz ??? lolz."
Peretas juga meninggalkan identitas yang nampaknya adalah nama alias, seperti "SultanHaikal, d3b~X, Index Php, Coup De Grace, Brian Kamikaze, dan Mdn_Newbie."
Lazada memasuki pasar Indonesia pada 2012 dan memiliki jaringan di negara Asia Tenggara lain. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari Rocket Internet asal Jerman yang didirikan oleh Sawmer bersaudara, yaitu Marc, Oliver dan Alexander Samwer.
(adt/adt)