Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah lini bisnis Sony sedang tidak dalam keadaan baik. Di Kanada, produsen asal Jepang itu bahkan akan menutup seluruh toko resminya.
Total ada 14 toko yang rencananya akan ditutup Sony. Seluruh proses penutupan ini dijadwalkan selesai dalam kurun waktu dua bulan ke depan.
"Selama enam hingga delapan minggu ke depan kita menutup semua toko Sony di Kanada dan mengalihkannya pada pengecer dan toko online kami," tulis pihak Sony dikutip dari
Ubergizmo, Senin (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jaringan pengecer resmi kami menawarkan semua produk Sony dan akan didukung oleh para spesialis untuk memastikan konsumen loyal kami tetap mendapatkan informasi produk dan kebutuhan mereka," lanjutnya.
Sony tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai berapa banyak karyawan yang dirumahkan dan bagaimana kompensasinya.
Beberapa waktu lalu, Sony dikabarkan mengalami kerugian besar pada lini bisnis ponsel pintar. Menurut laporan Reuters, kerugian ini mencapai angka Rp 23,9 triliun sepanjang tahun bisnis yang akan berakhir pada Maret mendatang.
Kerugian ini berdampak sangat signifikan, bahkan dikabarkan CEO Sony, Kazuo Hirai tengah mempertimbangkan untuk menjual unit bisnis televisi dan ponsel pintar jika kondisi buruk ini terus bertahan.
Awal 2014 lalu Sony menjual bisnis komputer jinjing Vaio dan merumahkan sekitar lima ribu karyawannya karena bisnis laptop yang sudah tidak baik. Satu-satunya bisnis Sony yang masih sehat adalah divisi video game, dan Sony banyak terbantu dengan penjualan konsol PlayStation 4.
(eno/eno)