Jakarta, CNN Indonesia -- Pengguna layanan surat elektronik (email) Microsoft Outlook di Tiongkok terkena serangan siber pada akhir pekan lalu, hanya beberapa pekan setelah layanan Gmail diblokir oleh pemerintah setempat.
Pada Senin (19/1), situs web GreatFire.org yang mendeteksi sensor internet di Tiongkok, melaporkan bahwa pengguna yang memakai layanan email Outlook atau Mozilla Thunderbird dengan internet protokol SMTP dan IMAP untuk mengirim dan menerima pesan, telah mendapat serangan dengan teknik Man-in-the-middle (MITM).
MITM merupakan serangan pembajakan
online yang mengeksploitasi celah pada koneksi online untuk menguping atau bahkan mengontrol komunikasi yang ada di jalur itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan pada layanan internet asing makin sering terjadi di Tiongkok, sebuah negara yang menerapkan sistem sensor internet tercanggih di dunia.
GreatFire.org memprediksi badan siber Tiongkok, Cyberspace Administration of China (CAC), mungkin bertanggungjawab di balik peretasan ini.
"Jika tuduhan kami benar, serangan ini memberi sinyal bahwa pihak berwenang Tiongkok berniat menindaklanjuti metode komunikasi pemantauan mereka," tulis GreatFire.org di situs web mereka.
Pada akhir Desember lalu, layanan Gmail dari Google dilaporkan terganggu dan lalu lintasnya sangat anjlok. Padahal, pihak Google sendiri memastikan tidak ada yang salah dengan sistem mereka.
Sejak Juni tahun ini, hampir semua layanan Google dibatasi aksesnya di Tiongkok. Selama ini, para pengguna internet di Tiongkok memanfaatkan peranti lunak Virtual Private Network (VPN) yang memungkinkan akses ke layanan yang diblokir pemerintah.
(adt/eno)