Jakarta, CNN Indonesia -- AMD yang selama ini fokus jualan chip komputer mengaku sedang kesulitan. Di 2015 ini kemungkinan mereka akan pakai strategi baru.
Dilihat dari riwayat penjualan komputer selamam beberapa tahun terakhir, CEO Advanced Micro Device (AMD), Lisa Su yakin bahwa penjualan komputer di 2015 akan menurun.
Menurut Su, hal ini dipicu oleh lemahnya penjualan chip PC pada tahun 2014 sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan persediaan yang cukup banyak pada kuartal keempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"AMD menjadi yang terbaik ketika memberikan teknologi yang berbeda kepada konsumen. Kami harus berpikir dengan berbeda pada tahun 2015 tentang pasar dan prioritas investasi kami," kata Lisa Su dikutip dari Venture Beat.
Ia menambahkan, AMD kini terlalu bergantung pada penjualan chip PC sebagai sumber pendapatan. Tidak ada yang salah memang, karena strategi ini sukses mengantar AMD meraih target penjualan pada kuartal keempat 2014 dengan hasil yang dianggap belum maksimal.
Pada kuartal empat 2014 AMD melaporkan mendapat keuntungan sebanyak US$ 1,24 miliar. Namun angka ini menurun dibandingkan kuartal ketiga dengan pendapatan sebanyak US$ 1,43 miliar atau sekitar Rp 17,9 triliun.
Bahkan pada periode yang sama (kuartal keempat) pada tahun sebelumnya keuntungan yang didapat AMD mencapai angka US$ 1,59 miliar atau setara Rp 19,9 triliun.
AMD memang dikenal sebagai pembuat perangkat keras komputer dengan harga yang murah dan perusahaan ini juga menjadi barometer teknologi di pasar.
Selain memproduksi prosesor PC konvensional, AMD juga membuat APU, sebuah chip yang menggabungkan kartu grafis dengan prosesor dengan harga yang jauh lebih terjangkau. AMD juga menjadi pemasok utama chip prosesor untuk beberapa konsol game seperti Nintendo Wii U, Microsoft Xbox One, dan PlayStation 4.
(eno/eno)