Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus telah membantu Apple untuk merebut pangsa pasar lebih besar di Asia. Hal ini terungkap berdasarkan data laporan lembaga survei Counterpoint Research.
Dari hasil laporan, tercatat bahwa penjualan iPhone terus tumbuh hingga 26 persen selama satu tahun. Angka ini tercatat pada November 2014 lalu dan menjadi rekor pertumbuhan tertinggi yang dialami Apple di pasar Asia.
Di Jepang, iPhone mendominasi pasar ponsel pintar sejak kuartal ke empat tahun 2012 lalu dengan pangsa pasar hingga 51 persen dari keseluruhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Samsung masih menjadi raja ponsel pintar di Korea Selatan. Namun penjualan Apple di Negeri Ginseng tersebut meningkat dan meraih pangsa pasar lebih dari 30 persen.
Counterpoint Research mengatakan bahwa ini merupakan tanda dari peningkatan penetrasi iPhone, karena ponsel ini dapat memenuhi keinginan konsumen dan para penggemar ponsel layar besar di sana.
"Tidak ada merek asing yang bisa melampaui angka 20 persen pangsa pasar dalam sejarah industri ponsel pintar di Korea. Selalu didominasi oleh Samsung," tulis Tom Kang, Direktur Riset Counterpoint dikutip dari
Tech Crunch."iPhone 6 dan iPhone 6 Plus membuat perbedaan di sini. Membuat kompetisi di penjualan phablet," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa Apple dapat menjual lebih banyak iPhone di Korea. Sayangnya Apple tidak memiliki stok iPhone dengan kapasitas penyimpanan 64 GB dan 128 GB yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.
Di Tiongkok, penjualan iPhone 6 Plus meningkat hingga 45 persen dan ini membantu Apple untuk merebut pangsa pasar di sana dengan persentase di atas 12 persen tepat di belakang Xiaomi dan Lenovo yang menempati posisi pertama dan kedua.
Meskipun pangsa pasar di Tiongkok terbilang cukup tinggi, angka ini kemungkinan besar akan terganggu oleh pesaingnya yang tumbuh dengan cepat, Xiaomi. Namun di negara ini Apple mengalahkan pesaing terbesarnya Samsung.
Dengan meluncurkan iPhone 6 dan 6 Plus secara global, Apple seolah membunuh dua burung dengan satu lemparan batu. Pertama dengan memasuki segmen phablet dengan pertumbuhan yang cepat dan merebut pasar dari Samsung Note. Kedua, menutup kurangnya penjualan yang dialami oleh iPad.
(eno)