iPhone Laris di Tiongkok, Apple Kantongi Rp 201 Triliun

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 06:52 WIB
Apple mengumumkan penjualan iPhone kuartal pertama di Tiongkok yang membuatnya meraup Rp 201 triliun.
iPhone mencetak penjualan yang luar biasa di Tiongkok (Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple mengumumkan penjualan iPhone kuartal pertama di Tiongkok hari ini, Rabu (28/1) mencapai US$ 16,144 miliar atau sekitar Rp 201 triliun.

Angka tersebut menciptakan kenaikan sebesar 157 persen dari kuartal keempat dan 70 persen tahun 2014 lalu.

Apple juga menyatakan pendapatan yang berhasil di raih di luar Amerika Serikat (AS), yakni Eropa adalah US$ 17,2 miliar, meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya. Kemudian pendapatan di Jepang naik delapan persen menjadi sebesar US$ 5,4 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bekerja dengan di setiap belahan dunia manapun," ujar sang CEO, Tim Cook, dikutip dari laporan TechCrunch. Cook mencatat, pertumbuhan yang dituai penjualan Apple sangatlah menakjubkan.

Sementara CFO Apple, Luca Maestri mengatakan, banyak semangat yang disalurkan demi penjualan iPhone, khususnya untuk wilayah Brazil, Rusia, India, dan Tiongkok yang menghasilkan kenaikan 97 persen.

Menurut Maestri, Apple tengah memperkuat jalur penjualannya untuk kapitalisasi kesempatan seperti rencana ekspansi 40 toko ritel di Tiongkok pada pertengahan 2016. Bahkan, 16 di antaranya akan buka pada pekan ini.

Cook juga berpendapat bahwa pendapatan secara online turut meledak. "Masyarakat mencintai produk Apple dan kami akan melakukan yang terbaik untuk pasar," katanya.

Dengan total pendapatan US$ 74,6 miliar, Apple mendulang 59 persen pendapatannya di luar AS untuk kuartal pertama.

Berdasarkan analisis Canalys, Apple mengkapalkan produk iPhone paling banyak ke Tiongkok, mengingat penjualan kedua produk terbaru iPhone dinilai melampaui produk Xiaomi, Huawei, dan hingga Samsung yang selama ini jadi favorit di Negeri Panda itu serta mendominasi ranah global.

(eno/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER