Beijing, CNN Indonesia -- Selama ini populasi pengguna iPhone terbesar ada di negara asalnya, namun ke depan ponsel tersebut diperkirakan lebih laris di Tiongkok.
Apple memang mulai melebarkan pangsa pasarnya dengan menjual iPhone 6 hingga ke Tiongkok. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak, Negeri Panda itu memang menyimpan banyak potensi keuntungan.
Disitat dari Cult of Mac, analis dari lembaga riset UBS memprediksi bahwa musim liburan akan menjadi kuartal di mana Tiongkok akhirnya menjual iPhone lebih banyak daripada di negara asalnya, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau bukan sebagai bentuk persaingan, UBS menyatakan Tiongkok menghasilkan pengiriman iPhone sebesar 36 persen dari jumlah global pada tiga bulan terakhir 2014 kemarin, mengalahkan AS yang hanya 24 persen.
Untuk perbandingan, tahun lalu ada sebanyak 29 persen unit iPhone terjual di AS, sementara Tiongkok meraih angka 22 persen. iPhone 6 dan 6 Plus tiba di Tiongkok pada Jumat, 17 Oktober lalu, membantu mengakhiri penjualan pasar gelap iPhone kala itu.
Malah pihak Apple dikabarkan sempat kewalahan menangani permintaan iPhone yang meledak di Tiongkok.
Tiongkok, negara dengan populasi terpadat, diyakini apabila sekali penjualan suatu produk di sana sangatlah besar, keadaan tersebut akan bertahan lama.
Dengan kata lain, jika iPhone 6 dan 6 Plus betul-betul akan laku keras, mengalahkan Amerika Serikat setidaknya, maka kemungkinan besar iPhone akan terus berjaya di sana dalam waktu yang lama.
"Kami berinvestasi seperti orang gila di pasar. Kami melihat Tiongkok merupakan pasar yang besar di mana ada lebih banyak penduduk yang meningkat ke kelas menengah di bandingkan negara lain" kata Tim Cook.
(eno/eno)