Cerita Lucu Kehidupan Astronaut di Ruang Hampa Udara

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 08:00 WIB
Luca Parmitano, astronaut termuda di Eropa baru saja menjalani kehidupan panjang di stasiun ruang angkasa. Banyak cerita lucu yang ia alami di sana. Apa saja?
Jakarta, CNN Indonesia -- Luca Parmitano, lelaki usia 38 tahun asal Italia menjadi astronaut termuda yang mendapat tugas misi antariksa berdurasi panjang pada 2013 lalu di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Ia bekerja untuk European Astronaut Corps di badan antariksa Eropa, European Space Agency (ESA). Kepada sumber media Inggris, Independent, Parmitano bercerita mengenai hal-hal yang ia alami selama menjalankan misi di ruang angkasa.

Melahap abis persediaan makanan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lelaki yang menyukai film tema antariksa berjudul The Right Stuff itu juga mengaku pernah melahap habis hidangan yang dipersiapkan untuk enam bulan ke depan bersama awak antariksa yang lain.

"Kala itu makanan tradisional Italia seperti lasagna dan risotto seharusnya bertahan hingga enam bulan ke depan, tetapi kami melahap semuanya dalam satu malam dan tidak menyesalinya," serunya.

Ia menciptakan menu layaknya restoran pada umumnya, lengkap dengan makanan pembuka, hidangan berat yang terdiri dari dua macam, serta hidangan pencuci mulut.

Lupakan hidung gatal


Ruang angkasa identik dengan sunyi senyap. Walau begitu, bagi para antariksawan, mereka tidak pernah merasakan kesunyian tersebut karena seragam astronaut yang mereka kenakan mengeluarkan bising.

"Suara tersebut berasal dari pemompa udara untuk bernafas, menciptakan atmosfer di dalam antariksa antariksa, dan suara dari sistem intercom. Jadi tidak pernah betul-betul sunyi bagi kami," lanjutnya.

Berbicara soal seragam yang lengkap dengan helm antariksa tersebut mengundang pertanyaan menggelitik, bagaimana jika para astronaut merasakan gatal di hidung?
"Tak ada yang bisa dilakukan, Anda harus menyikapinya dengan dewasa. Bisa coba menggaruknya ke samping seragam jika hidung Anda sebesar saya," tutur Parmitano.

Ia melanjutkan, "tapi sebenarnya tidak banyak yang bisa dilakukan, Anda harus coba untuk lupakan rasa gatal itu."

Pertanyaan unik lainnya diakui Parmitano adalah bagaimana mereka membuang kotoran setelah buang air besar.

Parmitano mengatakan, mereka menyimpan kotoran manusia di dalam pesawat antariksa yang akan pulang kembali ke Bumi.

Percaya alien

Parmitano mengungkapkan bahwa dirinya percaya adanya keberadaan kehidupan lain di luar Bumi.

"Saya akan jawab iya (percaya). Kita sebagai manusia memahami hidup sebagai sesuatu yang sangat spesifik dengan karakteristik tertentu: DNA, reproduksi, siklus kehidupan seperti kematian dan lain-lain," tutur Parmitano.
"Lemahnya daya imajinasi membuat manusia tidak bisa berpikir hal berbeda yang kemungkinan bisa dibandingkan dengan kehidupan kita," tambahnya.

Jadi menurutnya, seharusnya manusia meyakini adanya kehidupan berbeda namun dapat dibandingkan dengan apa yang kita miliki di Bumi. (eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER