Jakarta, CNN Indonesia -- Masa depan komputer pribadi (
personal computer/PC) semakin terancam oleh perangkat tablet. Di Indonesia pada tahun 2015 ini, diprediksi jumlah tablet yang masuk jauh lebih besar ketimbang jumlah komputer pribadi.
Lembaga riset IDC memproyeksi, jumlah tablet yang masuk ke Indonesia akan mencapai angka 6,1 juta unit di tahun 2015 atau tumbuh 19,1 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara jumlah komputer pribadi yang masuk ke Indonesia, masih menurut IDC, adalah sebanyak 4.34 juta unit. Pertumbuhan angka pengiriman ini hanya 2,3 persen dibandingkan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis Senior IDC Indonesia, Lutfi A. Husein mengatakan, tablet makin populer di kalangan konsumen karena fungsi mobilitasnya yang dapat digunakan untuk kegiatan produktif maupun hiburan.
Baca juga:
Indonesia akan Kebanjiran 29,7 Juta Unit Ponsel Pintar
Tren perangkat
mobile memang mendorong konsumen untuk membeli perangkat yang lebih kecil, lebih ringan, dan dapat melakukan banyak hal. "Tablet dianggap dapat melakukan banyak aktivitas, bahkan melakukan tugas-tugas yang biasa dilakukan di komputer pribadi.
"Dengan tren seperti ini, usia sebuah komputer akan lebih panjang. Artinya, keinginan konsumen untuk membeli komputer lebih rendah dibandingkan membeli tablet atau
smartphone," ujar Lutfi dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.
Saat ini, pasar tablet Indonesia masih dikuasai oleh pemain lokal Advan. Namun, IDC tidak mengungkap angka pasti dan produsen tablet terbesar yang menempati posisi kedua dan ketiga.
Baca juga:
Ponsel Pintar Tiongkok Makin Diminati Pasar IndonesiaKeberadaan produsen asal Tiongkok dan lokal, yang memberi harga terjangkau untuk produk mereka, turut mendorong penjualan tablet di segmen pasar menengah ke bawah.
Tahun 2014 lalu, IDC memprediksi jumlah tablet yang masuk ke Indonesia mencapai 5,1 juta unit, sementara jumlah komputer pribadi yang masuk ke Indonesia berada di sekitar 4,23 juta unit.
(adt)