Lelucon Jomblo Bukan Cuma di Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- CEO 9gag bercerita soal lelucon tidak punya pacar yang semakin mengocok perut. Ternyata guyonan itu tidak hanya ramai di Indonesia.

Situs hiburan 9gag seperti yang kita tahu, berisikan konten guyonan yang dinilai menggelitik. Berhasil gaet banyak pengunjung dari seluruh dunia.

Di situ banyak konten-konten lucu dalam bentuk visual foto atau animasi, dan biasanya konten yang banyak beredar itu mengenai isu yang sedang hangat saat itu. Persoalan jomblo salah satunya.

Lihat juga: CEO 9gag Ingin Bentuk 'Tim Lawak' dari Indonesia

"Guyonan universal seperti pernyataan 'saya tak punya pacar' itu 'kan sudah jadi persoalan global yang pastinya dialami oleh kebanyakan orang. Jadi di sini 9gag hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberi sentuhan hiburan," kata CEO 9gag, Ray Chan.

Ia juga mengungkapkan, apapun yang terjadi di 9gag -- dari soal pembahasan guyonan sampai bagaimana penyampaiannya -- semua bergantung pada pengguna. Jadi para penggunalah yang menentukan apakah situs mereka cukup lucu atau tidak.

Pilihan Redaksi Internet Indonesia Makin Cepat, Akses Situs Porno Meningkat Bos Google: Internet akan Hilang Keamanan Digital Jakarta Dinilai Terburuk, Setuju? Pengunjung Situs Porno Terancam Malware Berbahaya

"Perusahaan internet menurut saya pasti akan menjadikan pengguna sebagai acuan, bukan persoalan keuntungan dari pendapatan," katanya lagi.

Pun begitu tetap saja Chan melihat bisnis dari berdirinya situs 9gag. Ia mengaku sejauh ini masih mengandalkan iklan sebagai sumber penopang kelangsungan hidup situs tersebut.

"Hampir seluruhnya dari iklan. Tapi, sejujurnya kami tidak pernah fokus soal pendapatan. Itu bukan acuan kami," tambah Chan selaku CEO 9gag saat diwawancarai CNN Indonesia.

Chan mengatakan, selama ini 9gag bekerja untuk menyuguhkan nilai yang ingin disampaikan kepada para pengunjung situs, yakni membuat masyarakat senang.

"Dengan komitmen user yang selalu terhubung dengan kami dan merasa situs kami adalah hal menarik untuk mereka, itulah nilai yang kami kejar," tutup Chan.