Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi di Amerika Serikat tengah menekan Google terkait potensi bahaya yang ditimbulkan dari aplikasi Waze karena salah satu fitur yang memberi tahu keberadaan polisi. Waze akhirnya angkat bicara, dengan membela diri bahwa penerapan aplikasi tersebut sudah mendapat dukungan dari penegak hukum.
"Mitra kepolisian mendukung Waze beserta fitur yang ada di dalamnya, karena sebagian besar pengguna cenderung lebih hati-hati ketika mereka tahu ada aparat kepolisian yang berada dekat dengannya," kata juru bicara Waze, Julie Mossler, sebagaimana dikutip dari
CNN.CNN telah bertanya kepada departemen kepolisian Los Angeles (LAPD) soal alasan mereka menekan Google untuk menghilangkan fitur lokasi polisi beserta kendaraannya. Namun, LAPD belum memberi tanggapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Aplikasi Waze Dinilai Berbahaya untuk PolisiDalam beberapa tahun terakhir, masyarakat di Amerika Serikat mulai membekali diri dengan kamera jika ada polisi yang mendekat karena belakangan ini tercatat ada peristiwa kekerasan yang dilakukan polisi.
Namun, saat masyarakat mulai memanfaatkan haknya merekam polisi di muka umum, biasanya polisi malah menyita kamera atau menyetop kendaraan milik orang tersebut.
Di Amerika Serikat, ada sebuah situs web populer bernama Cop Block, yang para penggunanya memantau aksi penyalahgunaan wewenang polisi. Pendirinya, Adam Mueller, memanfaatkan layanan ini untuk mengetahui lokasi polisi.
Baca juga:
Dishub Jakarta Kasih Data Lalu Lintas ke WazeBaik Cop Block dan Waze, tidak selalu dianggap akurat. karena, data yang dilaporkan penguna soal keberadaan polisi bisa jadi adalah data beberapa jam atau beberapa hari lalu dan kadang tidak ada verifikasi. Apabila mobil polisi berpindah dari satu tempat ke tempat lain, maka data yang ditampilkan Waze tidak akurat lagi selama belum ada pengguna yang melaporkan pembaruan informasi.
Carlos Miller, aktivis pembela kegiatan pemantau polisi dan juga pengelola blog "Photography Is Not A Crime", berkata bahwa Waze merupakan respons alami dari publik. "Akhirnya kami punya teknologi untuk memantau mereka juga, namun mereka tidak menyukainya," ujar Miller.
Polisi di Amerika Serikat yakin bahwa fitur Waze yang memperlihatkan aktivitas polisi di peta, berbahaya untuk masa depan karena dapat menguntit keberadaan polisi. Menurut mereka, hanya tinggal menunggu waktu aplikasi Waze dijadikan alat kriminal dan berpotensi mengganggu ketahanan hukum di kepolisian.
Baca juga:
Ahok Sambut Kemitraan Dishub Jakarta dan WazeDirektur Eksekutif Fratenal Order of Police, Jim Pasco mengatakan, "saya bisa menemukan 100 alasan bahwa Waze berpotensi mengancam keselamatan polisi. Tak ada pengendalian mengenai siapa pengguna Waze. Jika Anda pelaku kriminal dan misalnya ingin merampok bank, bisa saja gunakan Waze."
Waze merupakan aplikasi yang memadukan fitur navigasi GPS dan jejaring sosial untuk perangkat mobile. Aplikasi asal Israel ini telah diakuisisi oleh Google pada Juni 2013.
Selain fitur notifikasi keberadaan polisi. Pengguna juga bisa berbagi informasi terkait kemacetan, kecelakaan, atau perbaikan jalan, kepada para pengguna lain agar mereka bisa menemukan jalan lancar.
(adt)