Jakarta, CNN Indonesia -- Peretasan yang terjadi di dunia maya nyatanya tak memiliki batas. Selain serangan siber terhadap konsol game, enkripsi data, dan lain-lain, kabar teranyar seputar target potensial serangan peretasan adalah perangkat alat bantu seks.
Situs
Mirror mengabarkan, lembaga sekuritas alat elektronik telah memperingatkan bahwa alat bantu seks yang terhubung ke internet berisiko tinggi dari serangan siber karena dianggap mudah diakses, khususnya yang memiliki fitur perekam video.
Banyak produk yang kini bisa terkoneksi dengan aplikasi ponsel pintar sehingga mudah untuk dikendalikan dari jarak jauh. Contohnya, produk Lovense yang digagas oleh situs penggalangan dana asal Amerika Serikat, Indiegogo Inc.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu staf dari lembaga sekuritas Pen Test Partners, Joe Bursell mengatakan bahwa produk alat bantu seks yang terkoneksi dengan internet memang tidak disarankan karena akan banyak ancaman keamanan siber yang bisa terjadi.
"Kami sudah melakukan beberapa riset terkait hal ini, salah satunya mengindikasikan bahwa tingkat proteksi video pribadi yang tersimpan di dalam data penyimpanan sangat lemah," ujar Bursell.
Layanan yang memberikan koneksi internet kepada alat bantu seks dipercaya pihak lembaga sekuritas bahwa tidak memiliki data enkripsi jelas selama proses registrasi, dengan kata lain siapapun bisa mengintai dan mendapatkan informasi si pengguna.
(eno)