Jakarta, CNN Indonesia -- Pengiriman komputer tablet di dunia terus mengalami penurunan. Kali ini lembaga riset Canalys melaporkan bahwa pada kuartal ke empat 2014 kian merosot.
Dalam laporannya, Canalys menuliskan bahwa pada kuartal empat 2014 pengiriman tablet di seluruh dunia menjadi sekitar 67 juta unit atau anjlok 12 persen dari tahun ke tahun.
Salah satu penyebab dari penurunan angka permintaan ini adalah banyak konsumen yang cenderung bertahan pada tablet lawas yang mereka miliki. Canalys melihat bahwa konsumen enggan untuk memperbarui tablet yang mereka miliki dan hal ini menyebabkan turunnya angka permintaan pada komputer tablet baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Di Indonesia, Komputer Kalah Jauh dari TabletAngka ini merupakan penurunan keempat yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Bahkan perusahaan sekelas Apple dan Samsung juga mengalami penurunan jumlah pengiriman komputer tablet. Tercatat pada kuartal keempat ini permintaan iPad turun 18 persen sementara pesaingnya, Samsung turun sebesar 24 persen.
Selain itu, phablet (ponsel berlayar besar) juga ikut menjadi salah satu pemicu penurunan angka permintaan ini. iPhone 6 Plus adalah salah satu phablet yang menjadi primadona di pasar.
Bahkan, perangkat ini diklaim dapat terjual sebanyak 300 unit dalam hitungan menit dan memberikan keuntungan pada Apple hingga US$ 8,5 miliar atau setara Rp 102 triliun. Angka ini berbanding terbalik dengan iPad yang hanya terjual sebanyak 12,3 juta unit pada 2014 lalu.
Baca juga: I
ndonesia akan Kebanjiran 29,7 Juta Unit Ponsel PintarSecara keseluruhan, turunnya permintaan pasar pada komputer tablet sangat berpengaruh besar pada kondisi bisnis perusahaan. Bahkan jika dihitung secara keseluruhan, permintaan tablet menurun sebesar 66 persen sejak kuartal pertama 2014.
Survei Canalys datang beberapa hari setelah Strategy Analytics juga menunjukkan perlambatan pertumbuhan tablet. Lembaga riset ini mencatat bahwa total pengiriman tablet di kuartal empat 2014 mencapai 78,3 juta unit, atau hanya naik satu persen dari tahun ke tahun.
(adt/eno)