Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen walkie-talkie dan sistem radio Motorola Solutions Inc., membuka kemungkinan untuk menjual perusahaan kepada pihak lain, menurut sumber yang dekat dengan rencana ini kepada Bloomberg.
Calon pembeli dapat mencakup perusahaan ekuitas swasta dan kontraktor pertahanan, antara lain Raytheon Co., Honeywell Internation Inc, dan General Dynamics Corp.
Motorola Solutions Inc., yang beroperasi sejak 87 tahun lalu, telah bekerja dengan penasihat keuangan untuk mencari calon pembeli potensial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Ponsel Motorola Dongkrak Pendapatan LenovoJuru bicara Motorola Solutions, Kurt Ebenhoch, menolak untuk mengomentari rumor atau spekulasi.
Motorola telah membagi perusahaan menjadi dua pada Januari 2011, yaitu Motorola Mobility dan Motorola Solutions.
Motorola Mobility dianggap sebagai penerus langsung perusahaan Motorola. Mereka diakuisisi oleh Google pada 2012 dengan harga US$ 12,5 miliar beserta 17.500 paten teknologi.
Google kemudian menjual Motorola Mobility kepada Lenovo pada Oktober 2013 dengan nilai sebesar US$ 2,91 miliar. Lenovo mendapatkan seluruh merek dagang Motorola Mobility dan 2.000 paten teknologi.
Google masih memiliki divisi penelitian dan pengembangan Motorola, Advanced Technology and Projects. Divisi ini masih melakukan penelitian dan pengembangan teknologi untuk bisnis lisensi paten, termasuk mengembangkan ponsel pintar rakitan yang disebut Project Ara oleh Google.
Para analis menilai dengan mengakuisisi Motorola ini, akan memuluskan jalan Lenovo untuk memasuki pasar ponsel pintar di negara maju seperti Amerika Serikat karena Lenovo kini hanya populer di negara berkembang.
(adt/ded)