Kisah di Balik Pembuatan Ponsel Android One

Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 07:20 WIB
Pembuatan sebuah produk Android One tidak sembarangan. Mulai dari penunjukkan hingga pembekalan hardware yang digunakan, harus sesuai standar dari Google.
Program ponsel pintar harga terjangkau Android One, pertama kali diluncurkan di India pada September 2014. (REUTERS/Anindito Mukherjee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Google telah meluncurkan program Android One di Indonesia pada Rabu (4/2). Program yang menyediakan ponsel harga terjangkau untuk menumbuhkan jumlah pengguna internet dunia ini, diawasi sepenuhnya oleh Google untuk menjamin konsumen mendapatkan pengalaman terbaik ketika menggunakan ponsel murah.

Google menargetkan program Android One untuk pasar negara berkembang. Mereka lalu menunjuk sejumlah vendor lokal untuk membuat produk Android One. Di Indonesia, vendor lokal yang ditunjuk adalah Evercoss, Nexian, dan Mito.

Produsen yang ingin memproduksi Android One, tidak boleh sembarangan memilih spesifikasi teknis peranti keras. Menurut David Kuntoro, CEO Seluler Group selaku pemegang merek Nexian, mengatakan bahwa Google menawarkan sejumlah spesifikasi peranti keras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita pilih salah satu dari beberapa spesifikasi yang ditawarkan Google," jelasnya usai jumpa pers peluncuran ponsel Android One Nexian Journey 1 di Jakarta.

Pihak Google mengklaim desain dasar spesifikasi yang mereka tawarkan telah melewati beberapa pengujian agar peranti keras berjalan optimal dalam menjalankan sistem operasi dan peranti lunak lain.

Wakil Presiden Manajemen Produk Android & Chrome di Google, Caesar Sengupta, mengklaim pihaknya telah bekerjasama dengan produsen prosesor Qualcomm dan MediaTek untuk menyediakan komponen dengan performa mumpuni namun dijual dengan harga terjangkau dalam program Android One.

Bukan hanya prosesor, tetapi Google juga mengawasi ukuran dan jenis layar, RAM, memori internal, antena untuk konektivitas, baterai, hingga kamera.

"Kami mengontrol semuanya, memilihnya, menguji selama beberapa kali, untuk memastikan semua berjalan baik," tegas Caesar kepada CNN Indonesia.

Google juga memberikan sejumlah fitur yang disesuaikan dengan kebiasaan konsumen lokal. Untuk pasar Indonesia, ponsel Android One mendukung fitur kartu SIM ganda, Radio FM, slot MicroSD, dan baterai yang bisa dilepas.

Nilai tambah lain yang ditawarkan ponsel Android One adalah, ia memakai sistem operasi Android versi murni yang dirilis oleh Google.

Selain itu, ponsel Android One juga akan langsung mendapatkan permbaruan sistem operasi jika Google telah merilis Android versi terbaru. Jadi, manfaat yang didapatkan kurang lebih sama dengan ponsel Android seri Nexus, hanya saja ini adalah versi murahnya.

Untuk tahap awal ini Google memang baru menunjuk tiga vendor ponsel Indonesia. Caesar tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah vendor yang akan memproduksi Android One di masa depan.

David berkata, untuk menjadi mitra Google di program Android One, tidak ada tender khusus atau semacamnya. Google lebih melihat komitmen jangka panjang sebuah vendor dalam membuat ponsel Android One, karena program ini tidak dibatasi oleh waktu kontrak. (adt/adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER