Kontroversi Robot, Gantikan Pekerja Manusia?

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 15:01 WIB
Robot yang mulai mengambil peran dalam sejumlah pekerjaan tak akan menggantikan pekerjaan manusia di masa depan. Demikian keyakinan CEO PayPal, Peter Theil.
CEO PayPal Peter Thief tidak yakin robot akan gantikan pekerja manusia (ChinaFotoPress/ChinaFotoPress via Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah seorang pendiri layanan pembayaran virtual PayPal, Peter Thiel menyatakan dirinya tak setuju dengan klaim kehadiran mesin pintar atau robot bisa mengancam pekerja manusia, khususnya yang berada di kelas menengah.

"Pekerjaan kelas menengah di Amerika Serikat tidak terancam oleh perangkat kecerdasan buatan seperti robot. Itu seperti fiksi ilmiah. Mungkin saja terjadi 100 tahun mendatang, mungkin juga tak akan pernah terjadi," ujar Thiel, mengutip laporan kantor berita CNN.

Thiel yang juga merangkap sebagai CEO PayPal menilai ketakutan terhadap kemajuan teknologi tersebut adalah pemikiran jangka pendek, yang sudah muncul selama lebih dari 200 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebuah masalah yang ingin kita miliki dan membebaskan orang-orang melakukan hal yang lebih produktif," ujarnya.

Lelaki usia 47 tahun itu menyalahkan globalisasi sebagai hal yang mengancam pekerjaan kelas menengah, bukan kemajuan teknologi. Di dekade terakhir, ada jutaan pekerjaan AS dikirim ke berbagai negara seperti Tiongkok dan India, di mana upah para pekerjanya lebih murah.

"Saya tidak melawan globalisasi, tapi kita harus lebih jelas bahwa itu adalah tekanan di kelas menengah. Teknologi bukan kambing hitamnya," kata Thiel.

Sementara pendiri PayPal yang lain, Elon Musk, mengatakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menciptakan ancaman besar bagi umat manusia. Sedangkan Thiel menganggap AI tak perlu dikhawatirkan sama sekali.

"Menurut saya, itu (AI) akan terus berkembang lebih jauh di masa depan," ujar Thiel berpendapat.

Selain Musk, pendiri Microsoft Bill Gates turut menyatakan kekhawatirannya terhadap AI. Menurutnya, kecerdasan buatan harus dikelola dengan baik agar hal yang tak diinginkan manusia tidak terjadi. (Baca: Fokus-Ancaman Kecerdasan Buatan)

Bahkan fisikawan ternama, Stephen Hawking mengaku takut atas konsekuensi sebuah penciptaan yang bisa menandingi atau melampaui manusia. "Ia akan lepas landas dengan sendirinya, dan melakukan desain ulang pada titik yang semakin meningkat," katanya pada Desember 2014.

(tyo/tyo)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER