Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan smartphone secara global sepanjang tahun 2014 lalu, mencatatkan rekor terbaru. Ini semakin mengukuhkan transisi dari
feature phone akan memasuki masa puncak.
Menurut riset asal Jerman, GfK, dalam kurun setahun penjualan smartphone di seluruh dunia telah mencatatkan angka 1,2 miliar perangkat atau mengalami kenaikan hingga 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan terbesar smartphone ini terbanyak memang berasal dari Tiongkok disusul kemudian kawasan negara berkembang dan asia. Namun, Gfk memperingatkan jumlah penjualan smartphone akan menurun pada 2015 dengan tingkat penjualan hanya 1,3 miliar saja.
Dikatakan direktur GfK, Kevin Walsh, pihaknya memang 'hanya' melakukan survei ke 90 negara, di mana sebagian besar adalah negara berkembang. Karena memang, harga menjadi hal yang sensitif membuat smartphone laris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meramalkan negara berkembang akan muncul untuk mendorong pertumbuhan penetrasi smartphone ke harga yang lebih rendah," katanya, yang dikutip dari
Tech Crunch."GfK memperkirakan bahwa harga smartphone di atas US$ 150 akan melihat penurunan pangsa pasar mereka. Pada tingkat harga US$ 100-150, penjualan akan tetap stabil."
Dalam catatan GfK bahwa setiap daerah kecuali Amerika Utara dan negara berkembang, negara Asia Pasifik seperti Jepang dan Korea akan mengalami penurunan penjualan.
Lembaga ini juga memperlihatkan, ponsel pintar dengan ukuran di atas 5 inch adalah penjualan dengan tingkat paling cemerlang, yakni sebesar 180 persen.
Dari sisi kontribusi tiap negara, Tiongkok yang paling dominan dengan tingkat penjualan 392 juta unit, namun presentase kenaikan hanya sembilan persen. Paling melonjak ada di kawasan Amerika Latin yang mencapai 59 persen untuk penjualan hingga 109.5 juta unit.
Sayangnya, GfK tidak merilis siapa platform yang paling dominan. Walaupun bukan rahasia lagi Android dan iOS, adalah sistem operasi terbesar saat ini.
(tyo/eno)