Neil Armstrong 'Sembunyikan' Sejumlah Benda dari Misi Apollo

Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga Neil Alden Armstrong, astronaut Amerika Serikat yang pertama kali menginjakkan kaki di Bulan, menemukan sejumlah benda yang dipastikan adalah bagian dari modul pendaratan Apollo 11 di Bulan pada 1969. Benda-benda itu tak pernah diungkap Armstrong selama empat dekade lebih.

Armstrong sendiri sudah wafat akibat komplikasi terkait dengan operasi jantung pada Agustus 2012. Tak lama setelah kematiannya, keluarga Armstrong menemukan sejumlah benda yang disimpan dalam tas kain warna putih di laci kabinet di rumahnya di Ohio.

Istri mendiang Armstrong, Carol, kemudian menghubungi National Air and Space Museum di Washington. Allan Needell, seorang kurator di National Air and Space Museum di Washington mengatakan dia menerima email dari Carol yang mengatakan telah menemukan sebuah tas kain warna di salah satu kabinet milik Armstrong.

Tas itu berisi benda-benda kecil yang diduga berasal dari pesawat ruang angkasa. “Sebagai seorang kurator jelas saya sangat antusias,” kata Needell, seperti dikutip The Telegraph, Selasa (10/2).  
 
Sebuah tim ahli yang mengurus website Appollo Lunar Surface Journal (ALSJ) juga dilibatkan untuk meneliti benda-benda tersebut. Website ini memang khusus membahas segala informasi mendetail mengenai program Apollo.

Dugaan awalnya adalah benda-benda itu berasal dari Eagle, modul pendaratan di bulan (Lunar Module) dalam misi Apollo 11 yang bersejarah. Misi ini pertama kalinya mendaratkan manusia ke Bulan pada 1969.

Pesawat Apollo terbagi ke dalam tiga bagian: Command Module yang disebut Columbia, kabin untuk tiga astronaut dan satu-satunya bagian yang kembali ke Bumi; Service Module, yang men-support Command Module dengan tenaga dorong, listrik, oksigen, dan air; dan Lunar Module yang disebut Eagle, untuk mendarat di Bulan.

Tim itu lantas mengenali tas putih itu sebagai “Tas McDivitt”. Ini adalah container khusus, biasa juga disebut Temporary Stowage Bag atau TSB.

Kenapa disebut ‘tas’ McDivitt? Rupanya para astronaut butuh sebuah tas untuk sementara menaruh benda-benda yang tak sempat dikembalikan ke lokasi penyimpanan yang tetap. Tas ini pertama kali diusulkan oleh James McDivitt, komandan Apollo 9.
 
Setelah melalui penelitian intensif, tim dari ALSJ memastikan bahwa benda-benda itu memang berasal dari Eagle. Mereka berada di TSB dan tidak tertinggal bersama Eagle di Bulan.

Bukti bahwa benda-benda itu memang sengaja ‘diselamatkan’ ditemukan dalam transkrip misi Apollo 11. Benda-benda itu disebut oleh kru Apollo 11 tak lama setelah Armstrong dan Edwin 'Buzz' Aldrin bergabung dengan Michael Collins di Command Module.

Ketika masih di modul pendaratan dan setelah modul itu bertemu dengan Command Module, Armstrong dan Aldrin menyerahkan kotak berisi bebatuan dan sampel-sampel yang mereka kumpulkan dari Bulan.

Beberapa jam sebelum mereka melepaskan Eagle, transkrip memperdengarkan suara Armstrong yang berbicara kepada Collins: “You know, that — that one’s just a bunch of trash that we want to take back — LM parts, odds and ends, and it won’t stay closed by itself. We’ll have to figure something out for it.”

Berikutnya, kru Apollo 11 juga sempat menceritakan kepada Pusat Misi tentang container yang berisi “odds and ends” tadi dengan sebutan lain: “10 pounds of LM miscellaneous equipment.”

Soal bobot dan benda-benda yang dibawa pulang ini memang harus dilaporkan dengan benar terkait penghitungan lintasan pulang yang akurat.  
 
Setelah misi Apollo 11 pulang, Armstrong tak pernah membicarakan benda-benda tadi dan tak ada seorang pun yang pernah melihatnya selama 45 tahun sejak ia kembali dari Bulan.

James Hansen, penulis otobiografi Armstrong, mengatakan Armstrong juga tak pernah menyebutkan soal benda-benda itu dalam proses penulisan buku. Apa saja benda-benda yang disimpan Armstrong selama empat dekade lebih itu? Mengapa ia tak pernah mengungkapkannya? (ded/ded)