Jakarta, CNN Indonesia -- Neil Alden Armstrong, astronaut Amerika Serikat yang jadi manusia pertama mendaratkan kakinya di Bulan, telah ‘menyembunyikan’ sejumlah benda yang dipastikan berasal dari pesawat pendaratan misi Apollo 11 ke Bulan pada 1969.
Sepulangnya dari Bulan, Armstrong diam-diam membawa pulang sebuah tas kain putih berisi sejumlah benda dari Eagle, pesawat pendaratan Apollo di Bulan.
Benda-benda itu tersembunyi dalam sebuah kabinet di kediaman Armstrong di Ohio selama empat dekade lebih. Tak lama setelah Armstrong wafat pada 2012, istrinya, Carol, menemukan tas serta isinya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total ada 17 benda yang telah dikonfirmasi sebagai bagian-bagian kecil dari Eagle oleh tim dari National Air and Space Museum di Washington dan website Appollo Lunar Surface Journal (ALSJ).
Tas putih itu pun termasuk bagian dari Eagle. Tas itu dikenal sebagai “Tas McDivitt”. Ini adalah container khusus, biasa juga disebut Temporary Stowage Bag atau TSB.
Para astronaut butuh sebuah tas untuk sementara menaruh benda-benda yang tak sempat dikembalikan ke lokasi penyimpanan yang tetap. Tas ini pertama kali diusulkan oleh James McDivitt, komandan Apollo 9.
Termasuk di dalam tas putih yang ditemukan di rumah Armstrong adalah tali pengikat pinggang, lampu utilitas, dan kunci darurat.
Juga body kamera Data Acquisition Camera (DAC) 16 mm yang digunakan untuk merekam detik-detik pendaratan di Bulan pada 20 Juli 1969 itu. Kamera ini memiliki lensa 10 mm.
Allan Needell, seorang kurator di National Air and Space Museum di Washington mengatakan kamera itu sejatinya terpasang di jendela sebelah kanan Eagle, modul pendaratan Apollo.
Kamera ini dipakai untuk merekam fase terakhir jelang pendaratan, ketika pendaratan, dan aktivitas Armstrong dan Edwin Aldrin di permukaan Bulan, termasuk saat pertama kali menginjakkan kaki di Bulan, mengambil sampel tanah, dan menancapkan bendera Amerika Serikat.
Kata Needell,
catridge di dalam kamera ini sendiri sudah diambil saat misi Apollo 11 digelar. Dia bilang, kualitas gambar yang direkam kamera itu jauh lebih jernih ketimbang yang dipublikasikan di televisi pada saat pendaratan.
“Karena
catridge sudah diambil, kameranya sendiri tak diperlukan lagi,” kata Needell, seperti dikutip media, Selasa (11/2). “Tapi para astronaut itu sepertinya ingin membawa pulang souvenir.”
Armstrong sendiri sudah menyebut keberadaan tas itu kepada Michael Collins, pilot Command Module, satu dari tiga modul di misi Apollo 11. Dia menyebutnya “Sekantung ‘sampah’ yang ingin kami bawa pulang.”
(ded/ded)