Jakarta, CNN Indonesia -- Proyek ponsel rakitan Google yang diberi nama Project Ara, mulai mendapatkan dukungan dari salah satu penyedia komponen. Toshiba menjadi salah satu perusahaan pertama yang menyediakan modul kamera untuk ponsel rakitan Google.
Tak tanggung-tanggung, Toshiba meluncurkan tiga model sekaligus untuk ponsel rakitan ini, dan rencananya modul itu akan dipamerkan dalam acara Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada Maret 2015.
Toshiba membuat dua modul kamera belakang, dengan resolusi 5 megapixel dan 13 megapixel. Mereka juga membuat modul kamera depan resolusi 2 megapixel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google berjanji segera meluncurkan ponsel pintar Project Ara ini dalam waktu dekat. Peluncuran perdananya akan dilakukan di kawasan Puerto Rico pada tahun ini.
Project Ara adalah sebuah program yang dibuat oleh Google untuk membuat sebuah ponsel pintar dengan perangkat keras yang bisa dipisah-pisahkan. Prinsip Project Ara menyerupai sebuah Personal Computer (PC) di mana setiap komponennya dapat dicabut, ditukar dan dimodifikasi dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
Misalnya, ketika prosesor ponsel sudah tidak mumpuni, maka pengguna dapat menggantinya dengan prosesor baru tanpa harus mengganti ponsel secara keseluruhan.
"Project Ara dimulai dengan cara yang sangat sederhana. Kami akan memberi kebebasan bagi orang-orang untuk membuat perangkatnya," kata Regina Dugan, Direktur Advanced Technology and Project (ATAP) di Google, sebuah divisi pengembangan teknologi.
Ke depan, Google mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum Project Ara benar-benar siap dipasarkan secara massal.
Google bakal menjual ponsel dasar yang diberi nama Gray Phone, di dalamnya sudah ada prosesor, layar, baterai, dan modul Wi-Fi.
Produsen peranti keras lain diizinkan memproduksi komponen untuk Project Ara. Dengan ini, industri komponen ponsel diharapkan bisa tumbuh lebih cepat dan meningkatkan daya saing.
(adt/adt)