Jakarta, CNN Indonesia -- Google mengancam Microsoft dan Apple untuk segera memperbaiki
bug pada sistem mereka. Jika tidak dituruti, maka celah tersebut akan diungkap ke publik.
Google membentuk tim peretas yang bertugas untuk meningkatkan keamanan peranti lunak dan mengimbau perusahaan kompetitor agar ikut memperbaikinya juga, lengkap dengan tenggat waktu.
Dikutip dari
Bloomberg, Selasa (17/2), Google ingin para pembuat peranti lunak bergerak cepat karena penjahat internet beraksi secara kilat ketika mengendus adanya celah. Tapi niat Goole itu tak begitu saja diterima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Microsoft dan Apple menolak untuk membicarakan taktik tersebut dan beberapa perusahaan lain mengatakan bahwa bantuan tak selalu diterima, malah apa yang dilakukan Google itu bisa merampas peran terbaik yang diberikan kepada pemerintah.
"Saya tak yakin siapa yang membuat Google jadi wasit pasar untuk pengumuman soal kerentanan," ujar pemimpin perusahaan software keamanan Denim Grouup, John Dickson.
Menurut Dickson, menekan perusahaan untuk memperbaiki kekurangan adalah hal baik, namun ia bingung motif 'mulia' dari Google tersebut bisa dipertanyakan mengingat pada dasarnya mereka mengungkapkan kerentanan bagi dua perusahaan pesaing besarnya.
Google mendirikan tim peretas dan pemrogramnya pada Juli 2014. Proyek yang dinamakan Project Zero itu mencoba membantu orang lain serta memproteksi produknya sendiri yang beroperasi di perangkat dan peranti lunak lain.
Aktivitas tersebut kemudian diyakini oleh sejumlah pakar keamanan lebih cocok berada di tangan badan pemerintah.
"Jika para perusahaan ini tidak bisa akur, hanya akan jadi sebuah kabar buruk bagi keamanan ekosistem keseluruhan," ungkap Jake Kouns selaku ketua informasi keamanan di Risk Based Security, Richmond, Virginia.
(eno)