Penjualan Ponsel Smartfren Impit Samsung

Aditya Panji | CNN Indonesia
Senin, 23 Feb 2015 16:53 WIB
Smartfren mengklaim berhasil menjual 2,8 juta unit ponsel pintar Android sepanjang 2014, membuatnya jadi produsen nomer dua setelah Samsung.
Dua model memamerkan Smartfren Andromax C2s yang merupakan ponsel pintar Android pertama dari Smartften di tahun 2015 (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Smartfren mengklaim berhasil menjual 2,8 juta unit ponsel pintar Android sepanjang 2014, sekaligus membayangi Samsung yang saat ini masih jadi produsen ponsel pintar terbesar di Indonesia.

Deputy CEO Smartfren Telecom, Djoko Tata Ibrahim, mengutip laporan lembaga riset IDC yang mencatat bahwa Smartfren berhasil mengirimkan sekitar 800 ribu unit pada kuartal empat 2014.

"Kami berada di peringkat kedua produsen ponsel pintar di Indonesia. Kami berada di bawah Samsung," kata Djoko usai meluncurkan ponsel Andromax C2s di Jakarta pada Senin (23/2) di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan lembaga riset IDC mengatakan, Samsung masih menguasai pasar ponsel pintar di Indonesia sebesar 20 persen pada kuartal ketiga 2014. Sementara produsen Advan disebut IDC berada di peringkat ketiga setelah Smartfren.

Pada 2015 ini, Djoko berkata Smartfren menargetkan dapat menjual sekitar 3,5 juta unit ponsel Andromax. Mereka masih bermitra dengan vendor asal Tiongkok, seperti Hisense, Haier, dan Coolpad, untuk membuat ponsel Android yang diberi merek dagang Smartfren.

Perusahaan masih mengandalkan strategi membanjiri pasar dengan produk harga terjangkau untuk menjangkau pasar menengah ke bawah. 70 persen ponsel Android Smartfren akan dijual dengan harga murah.

Smartfren gencar menjual produk Andromax untuk meningkatkan jumlah pelanggan layanan nirkabel sekaligus berjuang menyediakan perangkat berbasis CDMA yang bisa disebut jarang di pasaran, karena selama ini pasar produk telekomunikasi nirkabel Indonesia didominasi oleh teknologi GSM.

Djoko mengatakan, 50 persen pelanggan Smartfren berasal dari konsumen yang membeli ponsel pintar Andromax. "Melihat fakta ini kami akan meneruskan strategi menjual Andromax," lanjutnya.

Sejak 2014 lalu, Smartfren berhenti menjual komputer tablet. Tetapi di tahun 2015 ini, Djoko mengatakan perusahaan punya rencana menjual perangkat modem yang memancarkan koneksi internet Wi-Fi.
Smartften meluncurkan ponsel pintar harga terjangkau Andromax C2s di Jakarta pada Senin (23/2) di Jakarta. (CNN Indonesia/Aditya Panji)
(adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER