Pakai VoLTE untuk Telepon, Bolt Mau Lawan Operator Besar

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 17:10 WIB
Bolt akan mengadopsi teknologi VoLTE (Voice over Long Term Evolution) agar bisa digunakan untuk layanan telepon berbasis Internet yang stabil.
Perusahaan telekomunikasi Internux selaku pengelola layanan internet nirkabel Bolt mengumumkan bahwa jumlah pelanggan mereka telah mencapai satu juta pada Selasa (24/2) sejak resmi komersial pada Januari 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Internux yang mengelola layanan internet 4G LTE Bolt ingin memberi nilai tambah ke pelanggannya dengan mengadopsi teknologi VoLTE (Voice over Long Term Evolution) demi menyediakan layanan telepon (voice) berbasis Internet yang disebut sebagai strategi untuk menantang operator seluler besar di Indonesia.

Di tahun ini, Internux berencana mengadopsi teknologi 4G LTE terkini, yaitu LTE Advanced, yang diklaim dapat mencapai kecepatan maksimal 150 Mbps dan koneksi internet yang lebih stabil. Secara otomatis, mereka dapat memakai VoLTE yang merupakan perkembangan dari VoIP (Voice Over Internet Protocol).

CEO Internux Dicky Moechtar, mengatakan, selanjutnya pelanggan bisa memakai aplikasi yang menyediakan layanan panggilan suara atau video berbasis Internet. "Aplikasinya sudah banyak, ada Line, Skype, KakaoTalk, dan lain-lain. Ini semua bisa telepon, juga bisa kirim pesan teks," kata Dicky dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (24/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Setahun, Pelanggan Bolt Tembus Sejuta

Ia berkata Internux tidak berencana meminta blok penomoran dari pemerintah seperti operator seluler pada umumnya, yang memungkinkan pelanggan dikenali berdasarkan nomor telepon seluler dengan awalan 0812 di Telkomsel, atau 0818 di XL Axiata.

Menurutnya, nomor telepon adalah cara lama agar pelanggan telekomunikasi saling terhubung. Sekarang, sudah banyak teknologi yang memungkinkan antar pelanggan terhubung melalui alamat email atau akun khusus.

"Kami percaya dengan masa depan Internet, karena semua operator nanti juga akan ke arah sana," tegas Dicky.

Baca juga: Bolt akan Adopsi Teknologi 4G LTE Advanced

Sejak komersial setahun lalu, Bolt kini memiliki satu juta pelanggan dan menargetkan punya tiga juta pelanggan pada akhir 2015. Internux berencana menambah jumlah BTS menjadi 4.000 di daerah operasional Jabodetabek pada 2015. Saat ini Internux mengklaim punya 2.900 BTS di Jabodetabek untuk menopang layanan.

Internux selama ini merupakan perusahaan telekomunikasi pemegang lisensi Broadband Wireless Access (BWA), yang berarti hanya menyediakan layanan Internet. Ia tidak diizinkan memberi layanan telepon dan SMS.

Sementara perusahaan telekomunikasi lain Indonesia bisa memberi layanan telepon, SMS, dan Internet secara nirkabel. Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Tri, mendapatkan lisensi GSM 3G, sementara Smartfren dan Esia memegang lisensi CDMA. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER