Den Haag, CNN Indonesia -- Pada 24 Februari, Pusat Penanganan Kejahatan-Cyber Europol (EC3) mengkoordinasikan operasi internasional bersama dari pusat operasionalnya di Den Haag, yang mentargetkan Ramnit botnet yang telah menginfeksi 3,2 juta komputer di seluruh dunia.
Operasi ini melibatkan peneliti dari Jerman, Italia, Belanda, dan Inggris - yang memimpin operasi - bersama dengan mitra dari industri swasta.
Botnet, istilah yang digunakan untuk menggambarkan jaringan komputer yang terinfeksi, digunakan oleh para kriminal untuk mendapatkan akses jarak jauh dan mengontrol komputer yang terinfeksi, sehingga memungkinkan mereka untuk mencuri informasi pribadi dan perbankan, seperti password, dan melumpuhkan perlindungan antivirus.
Malware ini, menginfeksi pengguna yang menjalankan sistem operasi Windows, mencari jalur lain untuk menginfeksi, seperti link yang terdapat dalam email spam atau kunjungan ke situs yang terinfeksi. Perwakilan dari berbagai negara, Microsoft, Symantec dan AnubisNetworks bekerja sama dengan petugas Europol telah menutup server kontrol dan komando, serta untuk mengembalikan 300 alamat domain internet yang digunakan oleh operator botnet itu. Operasi ini didukung oleh Taskforce Aksi Cybercrime (J-CAT), yang berkantor pusat di Europol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CERT-Uni Eropa (Computer Emergency Response Team untuk lembaga, badan dan agensi Uni Eropa) berpartisipasi dalam operasi ini, menyampaikan informasi tentang korban kepada tim (peers), untuk tujuan mitigasi risiko.
"Keberhasilan operasi ini menunjukkan pentingnya penegakan hukum internasional bekerja sama dengan industri swasta dalam memerangi ancaman cybercrime global,” kata Deputy Director Operations Europol, Wil van Gemert, dalam keterangan yang diterima CNN Indonesia, Sabtu (28/2).
"Kami akan melanjutkan upaya kami dalam menaklukkan botnet dan menghancurkan infrastruktur inti yang digunakan oleh kriminal untuk melakukan berbagai kejahatan dunia maya," tambahnya.
Microsoft dan Symantec telah merilis instrument untuk membersihkan dan mengembalikan pertahanan komputer yang terinfeksi. Bagi mereka yang khawatir komputer mereka mungkin telah terinfeksi, EC3 merekomendasikan mengunduh perangkat lunak khusus untuk disinfeksi.
(eno)