Jakarta, CNN Indonesia -- Ulah hacker Rusia bernama Evgeniy Bogachev meresahakn pemerintah Amerika Serikat. Bahkan aksi tersebut diklaim sebagai serangan paling canggih yang pernah ada.
Bogachev dan kelompoknya dituding telah melakukan konpirasi dan penipuan perbankan dengan kerugian mencapai US$ 100 juta, atau setara Rp 1,2 triliun. Demikian pernyataan departemen kehakiman Amerika Serikat, Senin waktu setempat.
Bogachev yang dikenal di internet sebagai "lucky 12345", atau "slavik", adalah otak di balik terciptanya malware
GameOver Zeus. Sebuah program jahat yang memang dirancang untuk menyerang akun perbankan.
Malware tersebut diketahui sudah beredar cukup lama, dan sudah menginfeksi ratusan ribu komputer di seluruh dunia. Inilah yang membuatnya sulit diberantas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang dilakukan Bogachev diakui sebagai FBI sebagai serangan siber paling canggih yang pernah mereka hadapai. Bahkan diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk memberangus seluruh pusat kendali yang telah dibuat Bogachev.
Menurut
Washington Post, polisi setidaknya menghabiskan 72 jam untuk memberantas semua komputer yang telah disulap menjadi ‘zombie’ oleh Bogachev.
“Ini adalah serangan paling canggih dan paling merusak yang pernah kami temukan,” kata Wakil Jaksa Agung, James M. Cole.
Aksi kejahatan hacker 30 tahun itu tidak hanya membuat malware ganas GameOver Zeus, ia juga disebut sebagai pencipta Cryptolocker, program jahat yang mampu menyandera komputer korbannya. Malware ini bekerja dengan mengenkripsi data lalu kemudian meminta uang tebusan agar data tersebut bisa digunakan kembali.
Cryptolocker juga sempat terdeteksi di Indonesia, dan kabarnya malware ini sudah 'menyandera' lebih dari satu juta komputer di seluruh dunia.
“Fokus kami saat ini adalah menemukan Bogachev untuk segera menahannya,” tegas Cole.
Bogachev saat ini tengah menjadi buronan paling dicari FBI untuk kasus kejahatan siber, bahkan pemerintah AS memberikan hadiah US$ 3 juta bagi siapa saja yang bisa menangkapnya.
(eno)