Jakarta, CNN Indonesia -- Menyadari penetrasi jaringan dari 2G ke 3G tidaklah mudah, pihak Microsoft memutar otak untuk menggiring masyarakat agar mau beralih menggunakan ponsel pintar.
"Sampai sekarang 'kan masih banyak banget pengguna feature phone, nah kami di sini ingin 'merayu' mereka dengan menawarkan produk terjangkau supaya mau beralih pakai smartphone," tutur Irwan Hermawan selaku Marketing Manager Microsoft Devices Indonesia pada acara peluncuran Lumia 435 dan Lumia 532 di Jakarta, Jumat (6/3).
Momen peluncuran duo Lumia berharga miring, yakni Rp 1.099.000 untuk Lumia 435 dan Rp 1.299.000 untuk Lumia 532 dimanfaatkan oleh Microsoft sebagai bentuk penetrasi ponsel pintar untuk masyarakat Indonesia.
"Sebenarnya bukan soal harga murah saja, tapi produk ini juga menawarkan nilai tambah seperti ragam aplikasi dan tools lain," tambah Irwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwan juga mengungkapkan, target pasar Lumia 435 dan 532 adalah anak-anak muda.
Walau kedua ponsel ini belum bisa mencakup jaringan 4G LTE, ia merasa migrasi penggunaan feature phone yang masih memakai koneksi 2G ke ponsel pintar dengan jaringan 3G sifatnya penting dan harus dibina dari sekarang.
Kedua ponsel pintar ini memiliki kapasitas memori RAM 1 GB, 8 GB memori internal dengan slot microSD hingga 128 GB dan gratis penyimpanan 30 GB di OneDrive cloud.
Layar kedua perangkat memiliki bentang 4 inci WVGA LCD 800x480 pixel. Bedanya, Lumia 435 ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 200 MSM 8210, 1.2 GHz dual-core dengan kamera utama beresolusi 2 MP dan kamera depan VGA.
Sementara Lumia 532 memiliki prosesor Qualcomm Snapdragon 200 MSM 8212, 1.2 GHz quad-core dengan kamera utama beresolusi 5 MP dan kamera depan VGA.
(eno)