Lenovo Siap Bawa Ponsel Motorola ke Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 17:10 WIB
Saat ini Lenovo sedang mengurus perizinan impor ponsel pintar Motorola agar dalam waktu dekat ini dapat dipasarkan di Indonesia.
Ponsel pintar dengan merek Motorola akan dibawa ke pasar Indonesia oleh Lenovo. (Getty Images/Spencer Platt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Lenovo berjanji akan membawa ponsel pintar merek Motorola ke Indonesia dalam waktu dekat setelah Lenovo menyelesaikan transaksi pembelian Motorola Mobility dari Google pada November 2014.

Country Head Smartphone Division Lenovo Indonesia, Adrie Suhadi mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengurus perizinan impor ponsel pintar Motorola dan dalam waktu dekat akan dipasarkan.

"Saya tidak bisa kasih tahu jelasnya kapan, karena perizinannya belum tuntas. Mungkin paling cepat kita harapkan bisa masuk pada kuartal kedua tahun ini," tutur Adrie usai jumpa pers di Jakarta, Selasa (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ponsel Motorola Dongkrak Pendapatan Lenovo

Ia menjelaskan, akuisisi Lenovo atas Motorola menjadi salah satu cara untuk memperkuat bisnis ponsel pintar. Adrie mengklaim bahwa Lenovo berada di posisi nomor tiga produsen ponsel pintar terbesar di dunia pada kuartal keempat 2014 lalu.

Indonesia pun dinilai sebagai negara pasar yang memberi kontribusi besar dalam bisnis ponsel pintar Lenovo di luar Tiongkok. "Kami akan sangat agresif bermain di Indonesia," tegas Adrie.

Lenovo mengumumkan rencana membeli Motorola Mobility pada Oktober tahun 2013 dengan nilai sebesar US$ 2,91 miliar. Perusahaan asal Tiongkok itu mendapatkan seluruh merek dagang dan 2.000 paten teknologi.

Hingga saat ini, ponsel pintar andalan Motorola masih dirancang ketika masih berada di bawah payung Google, yaitu Moto X.

Lenovo mengungkapkan bahwa Motorola berhasil mengapalkan lebih dari 10 juta unit ponsel pintar pada kuartal empat 2014. Angka ini diklaim sebagai pertumbuhan tertinggi jumlah pengiriman ponsel pintar yang dilakukan Motorola dan meningkat hingga 118 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER