Jakarta, CNN Indonesia -- Buku berjudul
Becoming Steve Jobs: The Evolution of a Reckless Upstart Into a Visionary Leader karangan Bren Schenlender akan membongkar rahasia Steve Jobs yang belum diketahui. Termasuk sejumlah rencana Apple di masa depan.
Di salah satu bab di buku itu, penulis menceritakan dua sisi mendiang Steve Jobs sebagai pengusaha ambisius dan orang biasa.
BACA: Tim Cook Pernah Tawarkan Ginjalnya ke Steve JobsDalam buku tersebut, menggambarkan persahabatan yang erat antara Jobs dengan Chariman dan CEO Disney Company Bob Iger. Khususnya sebelum dia melakukan transpalantasi hati di tahun 2009 dan menjelang akhir hayatnya di tahun 2011.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan oleh Iger, di buku itu, keduanya sering bertemu untuk berbicara antara dua sampai sampai empat kali dalam seminggu. Di situ dituliskan "Hubungannya dengan Iger begitu erat, sehingga Steve ingin Iger bergabung dengan dewan direksi Apple, namun ditolaknya karena alasan fidusia."
Bahkan demi menjaga persahabatannya dengan Jobs, Iger menolak tawaran untuk bertemu dengan Sergey Bin, Larry Page dan Eric Schmidt yang memintanya bergabung ke Google. "Jobs akan cemburu," kata Iger.
Meskipun pada akhirnya Iger tidak bergabung dengan dewan direksi Apple sampai kematian Jobs di tahun 2011, ia selalu berkunjung ke Cupertino. Bahkan Iger adalah salah satu dari sedikit orang di planet Bumi yang diberikan ke lab rahasia Jony Ive, tangan kanan Jobs.
"Kami sering berada di depan papan tulis untuk melakukan
brainstroming. Kami berbicara tentang membeli perusahaan. Kami berbicara tentang membeli Yahoo," kata Iger.
Sayangnya, sampai akhir hayatnya, Yahoo tak pernah benar-benar dibeli oleh Steve Jobs melalui Apple.
Apple sendiri bukan satu-satunya perusahaan yang meminati Yahoo. DI tahun 2008, CEO Microsoft Steve Ballmer begitu bernafsu membeli layanan email tersebut.
Kala itu, Microsoft tertarik untuk mengakuisisi Yahoo dengan nilai lebih dari US$ 44,6 miliar, namun ditolak oleh Jerry Yang, CEO Yahoo saat itu karena perusahaanya menginginkan US$ 47,5 juta sebagai maharnya.
Buku
Becoming Steve Jobs: The Evolution of a Reckless Upstart Into a Visionary Leader karya penulis Brent Schlender dan seorang eksekutif editor media Fast Company, Rick Tetzeli akan dirilis pada 24 Maret 2015 mendatang.
(tyo/tyo)