Jakarta, CNN Indonesia -- Astronaut Scott Kelly dari Amerika Serikat dan cosmonaut Mikhail Kornienko dari Rusia akan memulai eskperimen baru untuk tinggal selama setahun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (Internasional Space Station/ISS).
Misi kolaborasi dua negara ini diberi nama One-Year Mission dan akan diluncurkan pada Jumat tanggal 27 Maret mendatang.
Kedua antariksawan itu akan melakukan uji coba mengetahui bagaimana tubuh manusia tinggal dalam waktu panjang di luar angkasa. Selain kondisi fisik, dari misi ini juga akan diketahui bagaimana kondisi psikologis dan biomedis jika berada lama di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
10 Misi Antariksa Terbesar dalam SejarahSelama ini, tidak ada astronaut Amerika Serikat yang tinggal di luar angkasa selama setahun. Waktu terlama astronaut di luar angkasa adalah enam bulan.
Saudara kembar Scott, yaitu Mark Kelly yang juga seorang astronaut, akan tetap berada di Bumi untuk membantu mengontrol eksperimen dan mengukur suhu tubuh Scott selama berada di luar angkasa.
"Kita perlu mencari tahu bagaimana orang-orang akan hidup di luar angkasa untuk waktu yang benar-benar lama, terutama jika kita ingin mengirim manusia ke Mars dan membangun basis di Bulan," kata Mark Kelly.
Scott mengakui risiko dari eksperimen ini belum pernah diprediksi sebelumnya. Tetapi ia yakin eksperimen ini akan memajukan penelitian dan eksplorasi perjalanan antariksa.
"Itu salah satu hal yang sangat menarik dan sesuatu yang saya benar-benar senang karena telah menjadi bagian dari ini," kata Scott seperti dikutip dari ABC News.
Scott kini berusia 51 tahun dan memiliki dua anak, sementara Mikhail berusia 55 tahun dan memiliki seorang istri Irina Anatolievna Kornienko serta seorang anak bernama Natalia.
(adt/eno)