Jakarta, CNN Indonesia -- Cyanogen bertekad untuk mengembangkan ponsel Android tanpa harus menggunakan layanan Google. Usaha ini ternyata bukan yang pertama.
Dulu, Acer pernah coba melakukan itu. Produsen asal Taiwan tersebut membuat ponsel bernama CloudMobile A800 yang dikembangkan dari Android namun sama sekali tidak membutuhkan layanan Google.
Ponsel tersebut dikembangkan Acer bersama Alibaba, raksasa toko online asal Tiongkok, dan rencananya ponsel dengan sistem operasi Aliyun itu memang hanya untuk pasar negeri yang terkenal punya banyak panda tersebut.
CloudMobile A800 disebut-sebut bakal menjadi alternatif ponsel murah, namun tetap mempertahankan fitur terbaik saat itu. Otomatis, kehadirannya dianggap sebagai ancaman besar terhadap Android yang saat itu sedang tumbuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konferensi pers peluncuran ponsel Acer yang menggunakan sistem operasi dari Alibaba terpaksa dibatalkan setelah Google, pemilik Android, mengancam akan membekukan lisensi Android Acer,” tulis pernyataan yang dirilis sesaat sebelum CloudMobile A800 diluncurkan.
Upaya untuk mengembangkan ponsel Android tanpa Google kembali mencuat. Kali ini bukan pembuat ponsel, tapi sekelompok modifikator Android yang sudah terkenal kepiawaiannya.
Langkah ini juga tampaknya mendapat dukungan dari perusahaan raksasa seperti Twitter Vetures, Qualcomm, Telefnica Ventures, Rupert Murdoch dan lainnya. Uang sebesar US$ 80 juta dikucurkan untuk mewujudkannya.
"Kami sudah menaruh peluru di kepala Google," kata Kirt McMaster, CEO Cyanogen. Seperti dikutip dari Forbes, Rabu (25/3).
(eno)