Jakarta, CNN Indonesia -- Selompok ilmuwan yang terlibat dalam penelitian genetik menyimpulkan bukti baru soal soal keberadaan manusia pertama di dunia.
Nenek moyang manusia, menurut para ilmuwan hidup sekitar 250 ribu tahun lalu, atau sekitar 100 ribu tahun lebih cepat dari hasil penelitian sebelumnya.
Temuan yang disebut 'genetik adam' ini juga mengungkap seberapa besar evolusi manusia sejak ribuan tahun lalu.
"Studi ini menunjukan kita telah berevolusi lebih cepat dari dugaan sebelumnya," kata Kari Stefansson dari deCODE, perusahaan yang meneliti kode genetik tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain 'genetik adam', ilmuwan tersebut juga menemukan bukti keberadaan 'genetik hawa' yang diyakini hidup secara bersamaan, yakni sekitar 200 ribu tahun silam. Seperti dikutip dari
The Guardian, Jumat (27/3).
Temuan soal genetik adam ini terkuak setelah peneliti membandingkan kromosom Y dari 753 pria Islandia, yang dikelompokkan menjadi 274 garis keturunan paternal. Para peneliti kemudian menggunakan metode 'jam molekular' untuk menentukan umur manusia pertama di dunia.
Selain mengungkap genetik manusia pertama di dunia, temuan itu juga diharapkan bisa menjawab pertanyaan soal evolusi besar ketika manusia bermigrasi dari Afrika ke benua Eropa.
"Kami ingin tahu dari mana kita berasal dan kapan. Temuan ini memberi informasi soal itu," kata Agnar Helgason, yang juga berasal dari perusahaan deCODE. Hasil penelitian ini kemudian dipaparkan dalam studi Nature Genetics.