Jakarta, CNN Indonesia -- Keamanan menjadi sesuatu hal yang penting, apalagi bila ini menyangkut pencurian informasi yang sensitif. Maka dari itu, Google bekerja keras agar sistem operasi yang akrab dengan malware tidak melekat ke diri mereka.
Sepanjang tahun 2014 lalu untungnya Google berhasil meluruhkan imej tersebut. Setelah dalam laporan terbaru menyebutkan, bahwa setahun belakangan pengguna Android yang terkena malware jumlahnya menurun drastis.
Google mengklaim jumlah pengguna Android yang terkena malware sudah berkurang hingga 50 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Ini juga diiringi bahwa tak lebih dari satu persen perangkat aplikasi Android yang menginstal aplikasi mengandung malware.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di Google Play Store hanya 0,15 persen yang mengandung aplikasi berbahaya. Demikian yang dikutip dari Android Authority.
Selain itu, perusahaan tersebut menjelaskan bahwa lebih dari 1 miliar perangkat dilindungi oleh verifikasi perangkat, yang kini telah memindai lebih dari 200 juta perangkat per hari.
Terakhir, tim Android dan semua afiliasi hanya menemukan 79 masalah keamanan yang datang dari sumber eksternal, dan lebih dari 25.000 aplikasi di Play Store diperbarui setelah pemberitahuan keamanan dari Google.
Kendati demikian, pengguna harus tetap berhati-hati, karena satu persen dari 1 miliar pengguna yang mengaktifkan Android masih cukup banyak. Pengguna Android pun tetap diminta berhati-hati.
(tyo/eno)