Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi pesan instan Line baru saja mengangkat Chief Executive Officer baru, Takeshi Idezawa. Sebelumnya dia didapuk sebagai Chief Operating Officer. Sebagai nahkoda baru Idezawa mencoba memperluas layanan Line.
Datang dari Jepang dan besar di negaranya sendiri, Line tak sekadar menjadi aplikasi pesan instan saja. Platform ini menawarkan beragam layanan mulai dari toko online, game, sampai pemanggil taksi.
Jumlah pengguna Line bersaing dengan WhatsApp. Mereka mengklaim mempunyai 560 juta anggota terdaftar di seluruh dunia dan 170 juta diantaranya adalah pengguna aktif tiap bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan jumlah yang sedemikian besar, ada pertanyaan menggelitik soal keinginan Line untuk ikut memproduksi ponsel pintar. Karena nama Line sendiri sudah cukup dikenal luas.
Mengenai pertanyaan tersebut, Idezawa hanya memberikan jawaban tersirat. "Tergantung situasi." singkatnya, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Entah apa yang dimaksud dengan tergantung situasi, namun dia buru-buru menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menawarkan ponsel pintar dan tidak tertarik Line masuk menjadi penyedia perangkat keras.
Bukan perkara mudah memang, kendati pengalaman Idezawa di Line yang mencapai 11 tahun persaingan di pasar ini terus ketat. Sebuah handset murah seperti vendor Tiongkok tawarkan, mungkin bisa menjaga loyalitas pengguna agar selalu terhubung dengan Line.
(tyo/tyo)