Facebook Messenger tak Cuma Bisa Bertukar Pesan

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2015 10:51 WIB
Facebook Messenger akan bertranformasi menjadi sebuah platform dengan ekosistem di dalamnya yang sedang dibangun.
Akan ada banyak hal bisa dilakukan di Facebook Messenger dan tak cuma sekadar berkirim pesan. (Canal Seis Noticias de Honduras/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook melakukan melakukan pertemuan dengan para developer di konferensi F8. Dalam acara tersebut, CEO Mark Zuckerberg membawa layanan Facebook Messenger dengan banyak fitur, bahkan mungkin lebih lengkap dari WhatsApp.

Memang dalam konferensi itu, Zuckerberg membawa Facebook Messenger menjadi sebuah platform. Ini artinya, pengguna tak hanya dapat menggunakan layanan tersebut untuk saling bertukar pesan saja. Namun juga menjalankan aplikasi yang lebih kaya.

Maka dari itu, di dalam Facebook Messenger pengguna bisa diinstal aplikasi dari pihak ketiga dan pengembang bahkan menghasilkan uang dari sana. Demikian yang dikutip dari The Verge.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Facebook Messenger ala platform ini sudah mempunyai 40 aplikasi termasuk ESPN, Weather Channel. JibJab dan masih banyak lagi. Sehingga pengguna layanan ini bisa melakukan banyak hal di sana, mirip apa yang sudah dilakukan oleh WeChat atau Line. Baca: Fitur Baru WhatsApp jadi Polemik di Uni Emirat Arab

"Dengan menjadikan ini sebagai platform baru, kini pengembang dapat membangun aplikasinya (di Facebook Messenger) agar bisa terkoneksi dengan banyak orang," kata Zuckerberg di atas panggung, seperti dikutip Venture Beat.

Ini tentu saja sangat menguntungkan bagi pengembang, karena terkoneksi dengan Facebook Messenger maka ada potensial miliaran anggota Facebook yang bisa digarap. Bukan tidak mungkin ke depan Facebook akan mempromosikan aplikasi pihak ketiga melalui toko aplikasinya sendiri.

Sementara dikutip dari blog resmi Facebook, layanan Facebook Messenger ini juga cocok untuk komunikasi para pebisnis. Sebab, fitur Business on Messenger, diharapkan mampu meningkatkan komunikasi dan interaksi antara orang dengan bisnisnya.

Ini sangat cocok untuk situs jual beli, misalnya. Sebab, bila ada konsumen yang membeli sesuatu di layanannya, maka dapat melanjutkan pembicarannya di Facebook Messenger melalui aplikasi yang dikembangkan. Baca: WhatsApp Sebabkan 40 Persen Perceraian di Italia

Bukan tidak mungkin konsumen dapat mengkonfirmasi pesanan dan mengetahui status pengiriman hanya melalui Facebook Messenger saja. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER