Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan mengeluarkan peraturan menteri terkait tata ulang spektrum frekuensi 1.800 MHz bagi empat operator seluler berlisensi GSM akan dimulai pada 1 Mei 2015, dimulai
dari kawasan Maluku.Empat operator yang akan terlibat dalam tata ulang ini adalah Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Tri.
Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo, Muhammad Budi Setiawan mengatakan, peraturan menteri terkait hal ini bakal dikeluarkan pada April ini agar tata ulang bisa segera dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tata ulang ini akan segera dilaksanakan dengan metode
step-wise dibagi dalam 42 cluster, dimulai dari Maluku yang trafik layanan 2G-nya tidak padat," kata Budi saat ditemui usai acara peluncuran layanan Internet tanpa pulsa dari Indosat, di Jakarta.
Metode
step-wise ini dinilai pemerintah sebagai langkah tepat dalam tata ulang. Operator A yang sudah siap untuk migrasi akan memindahkan frekuensinya ke kanal milik operator B, dilanjutkan operator B memindahkan frekuensinya ke kanal yang sebelumnya ditempati operator A. Kemudian, operator C dan D akan melakukan langkah serupa jika sudah siap.
Menurut Budi langkah ini bisa meminimalkan risiko layanan 2G terganggu agar pelanggan tetap bisa melakukan aktivitas dengan telepon selulernya.
"Jabodetabek menjadi wilayah terakhir dalam tata ulang ini, karena trafik selulernya paling padat," jelas Budi.
Jika sebuah wilayah selesai dilakukan tata ulang, maka di wilayah itu operator seluler bisa segera mengkomersialkan 4G LTE di spektrum 1.800 MHz.
Namun, menurut Presiden Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli, tidak mudah untuk segera menggelar 4G LTE 1.800 MHz di kawasan Indonesia timur yang merupakan wilayah awal tata ulang.
Karena, banyak wilayah di Indonesia timur yang tidak terhubung dengan jaringan kabel serat optik. "Kalau mau pakai microwave jangkauannya juga terlalu jauh. Jadi agak sulit untuk segera gelar 4G LTE di sana. Kita lihat nanti situasi dan kondisinya," jelas Alex-sapaan akrabnya.
Menurut rencana, tata ulang spektrum 1.800 MHz ini bakal selesai pada 23 November 2015 dan 4G LTE yang ideal bisa segera komersial pada akhir 2015 atau awal 2016.
Empat operator seluler berlisensi GSM selama ini memanfaatkan spektrum 900 MHz untuk menggelar 4G LTE. Namun, banyak pihak menilai spektrum ini kurang ideal untuk 4G LTE karena sumber daya empat operator seluler sangat terbatas.
Di spektrum 900 MHz, XL dan Telkomsel masing-masing memiliki lebar pita 7,5 MHz, sementara Indosat memiliki sumber daya seluas 10 MHz.
Sementara itu, sumber daya frekuensi yang ideal untuk 4G LTE disebut 20 MHz. Kebutuhan itu bisa dipenuhi jika operator seluler memanfaatkan spektrum 1.800 MHz. Hingga kini tercatat XL dan Telkomsel mempunyai lebar 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, sedangkan Tri yang paling kecil, 10 MHz.