Pakai Baterai, Biaya Listrik Rumah Bisa Lebih Murah?

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 13:45 WIB
Semakin tingginya tarif listrik membuat banyak produsen mencari alternatif baru, salah satunya dengan menggunakan baterai untuk keperluan rumah tangga.
Elon Musk, CEO Tesla Motors (Bryan Mitchell/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baterai pengganti listrik rumah rancangan perusahaan Tesla Motors yang baru-baru ini diperbincangkan itu ternyata diklaim bisa memberi daya selama delapan jam.

Baterai pintar yang beratnya nyaris 100 kilogram itu dibanderol seharga US$ 3 ribu atau sekitar Rp 39 juta itu memiliki ukuran lebar sekitar 0,9 meter dan tinggi 1,2 meter. Tesla menamainya Powerwall.

Mengutip laporan Reuters, Powerwall ini bisa dipasang di dalam rumah ataupun di dinding luar rumah. Powerwall sendiri tersedia dua macam, yakni versi energi 10 kilowatt per jam dan 7 kilowatt per jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang anggota dewan komisaris Tesla, Kimbal Musk mengatakan, baterai baru tersebut mampu memangkas konsumsi listrik rumah tangga sebesar 25 persen.

Sementara itu Depertemen Energi Amerika Serikat menyatakan bahwa rata-rata rumah di sana menggunakan energi sekitar 10.908 kilowatt per jam tiap tahunnya. Dari situ, sebuah baterai Powerwall yang terisi penuh akan mampu memenuhi seperempat kebutuhan energi rumah pada hari tertentu.

Sang CEO perusahaan, Elon Musk mengatakan, perangkat pintar itu bisa 'ditumpuk' bersamaan untuk menghasilkan energi lebih banyak.

Baterai ini diumumkan Tesla dalam sebuah jumpa pers yang digelar Kamis, (30/4). "Jadi Anda akan membayar seperempat dari harga listrik," kata Kimbal seperti dikutip dari CNN Money, Senin (4/5).

Tesla sebelumnya sudah menawarkan unit penyimpanan energi untuk perumahan melalui mitra mereka, SolarCity Corp. CEO Tesla Motors Elon Musk yang juga menjabat sebagai chairman dan pemegang saham terbesar di SolarCity, mengatakan baterai mereka telah dibeli sebanyak 300 unit dalam waktu setahun.


(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER