Perangi Penyakit Anak, Bill Gates Sumbang Rp 983 Miliar

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2015 12:48 WIB
Untuk menekan angka kematian anak, miliuner sekaligus pendiri Microsoft menyumbang sekitar Rp 983 miliar.
Bill dan Melinda Gates (Kevork Djansezian/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Miliuner Bill Gates meluncurkan jaringan lokasi pengawasan penyakit untuk memerangi jumlah kematian anak kecil.

Melalui yayasan amalnya, Bill & Melinda Gates Foundation mendanai proyek tersebut sebesar US$ 75 juta atau setara Rp 983 miliar yang mampu melengkapi kebutuhan seperti perlengkapan laboratorium terbaru dan staf medis.

Kabarnya, para pekerja di sana akan ditugaskan mengumpulkan data mengenai proses, lokasi, dan penyebab anak-anak sakit dan meninggal. Mengutip situs The Verge, staf medis bakal melatih pekerja tambahan untuk menangani epidemi khusus semacam Ebola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaringan lokasi Gates bernama Child Health and Mortality Prevention Surveillance Network (CHAMPS), diharapkan mampu melacak pasang surut penyakit, memastikan vaksin dan bantuan bisa dikirim kapanpun dibutuhkan.

Enam lokasi pertama bakal bertempat di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan. Pertolongan dari para donor turut berkontribusi membantu perluasan ke 20 lokasi lainnya.

"Ketidakpastian kita mengenai perkiraan penyakit itu sangat tinggi," tutur Gates kepada media The Atlantic.

Ia melanjutkan, "dulu ketika kita coba memburu pembunuh terbesar yang tersebar di mana-mana seperti radang paru yang menyerang saluran pernafasan, atau rotavirus pada diare, kita tak butuh angka pasti."

Namun untuk sekarang, menurut Gates, pada dokter memburu penyakit sporadis dan tentunya butuh data konkrit.

Kendati angka kematian anak telah menurun secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, Gates mengatakan bahwa upaya besar tetap dibutuhkan untuk mendorong angka lebih kecil lagi.

Diketahui pada tahun 1990, satu dari 10 anak meninggal sebelum usia lima tahun. Kini, dikabarkan ada satu dari 20 anak yang meninggal.

"Kami akan membangun kapasitas dan bersiap untuk hadapi epidemi selanjutnya," ujar pendiri Microsoft itu.

(eno/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER