Mobil Terbang Jatuh Saat Uji Coba

CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2015 10:57 WIB
Mobil terbang buatan perusahaan Slovakia jatuh saat melakukan uji coba.
Mobil terbang buatan Aeromobil jatuh saat melakukan uji coba. (Dok. Aeromobil)
Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen mobil terbang asal Slovakia tampaknya harus menjamin produknya benar-benar aman saat dijual nanti. Sebab, dalam sebuah ujicoba Aeromobil mengalami kecelakaan.

Jumat (8/5) kemarin mobil terbang yang dipiloti oleh Stefan Klein, salah satu pendiri Aeromobil, jatuh di dekat bandara Nitra Jankovic, Slovakia. Menurut saksi mata, sebelum menghempas ke tanah, mobil terbang ini sempat membuka parasutnya.

Saat kejadiaan nahas itu terjadi, Klein langsung dibawa ke rumah sakit. Beruntung tidak ada luka serius dialami olehnya. Demikian dikutip dari Gizmodo, Senin (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil terbang yang jatuh itu merupakan prototype 3.0 dan memang sedang melakukan uji coba," tulis pihak Aeromobil dalam pernyataanya.

"Saat ini pihak kami sedang melakukan sejumlah penilitian dan pengumpulan data untuk pengembangan di Tim R&D kami," sebut mereka lagi.

Tak ada laporan detail mengenai kejadian tersebut. Namun pihak Aeromobil tidak akan menyurutkan langkahnya untuk menjual Aeromobil pada tahun 2017 mendatang.

Mobil terbang yang akan dijual Aeromobil masih menggunakan bahan bakar minyak, dengan ruang yang hanya mampu menampung dua orang saja.

Untuk tahap awal mobil terbang ini hanya akan diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas, dan bisa dipastikan bahwa segmen yang dituju adalah mereka yang sudah memiliki mobil sport mewah, atau pemilik jet pribadi yang ingin merasakan sensasi mobil melayang.

Perusahaan ini didirikan oleh Juraj Vaculik dan Stefan Klein. Vaculik sebelumnya bekerja di perusahaan periklanan. Ia bertemu dengan Klein, seorang insinyur teknis, yang mengembangkan mobil dengan sayap sejak 25 tahun lalu di garasi rumanhnya.

Mobil terbang ini disebut tidak membutuhkan sebuah bandara untuk lepas landas. Vaculik mengatakan, landasan yang dibutuhkan adalah seluas dua kali lapangan sepak bola dengan kecepatan laju kendaraan 130 kilo meter per jam. Jarak terbang yang dicapai diklaim mencapai 700 kilo meter.

[Gambas:Video CNN]


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER